Hobi menjadi peluang usaha memang menyenangkan. Sudah banyak yang melakukan hal tersebut. Namun ditambah bonus terkenal, siapa yang tidak mau?
Dunia digital menjanjikan hal tersebut, seseorang dapat memiliki pekerjaan utama maupun pekerjaan paruh waktu mereka. Sosial media yang semakin berkembang luas yang dianggap menjadi media promosi menjanjikan.
Brand atau sebuah produk membutuhkan influencer sebagainya bagian dari promosi di dunia digital. Modal pengikut yang banyak di media sosial khususnya Instagram mereka sudah diincar untuk kerja sama menawarkan.
Jessica Alexy content creator yang juga ibu dari dua anak ini sering membahas seputar parenting, beauty, food, Healthy life style, Korean Drama dan Product review di instagramnya @jessnchika. Menurutnya, keuntungan jadi influencer ialah jumlah penghasilan yang beragam dan menikmati produk gratis. Bahkan untuk brand, banyak promosi yang diberikan kepada influencer produk yang belum keluar di pasaran.
“Karier yang fleksibel dan menyenangkan memiliki banyak teman dan followers. Skill juga bertambah karena sering ikut acara komunitas dan saya bagikan lagi kepada followers,” ucapnya saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021).
Jessica punya cara agar semakin dekat dengan pengikutnya bahkan terus bertambah. Tentu membuat konten yang menarik dan kekinian. Mengikuti tren yang sedang disukai netizen.
Sementara itu dirinya juga mengakui harus menjaga agar tetap positif di media sosial. Dia berusaha untuk tidak menyebarkan akun Instagram nyam menjelekkan orang larang lain speech mencari kambing hitam menjadi provokator menyebarkan data pribadi data orang lain.
“Julidnya netizen juga menyadarkan saya untuk tetap menahan diri jangan terpancing emosi berpikiran bijak lalu koreksi diri sendiri. Balas dengan kata-kata halus dan sopan tidak ambil pusing blok dan laporkan jika sudah meresahkan,” ungkapnya.
Menjadi influencer bukan hanya sekadar promosi namun dapat memberikan hal positif kepada pengikutnya. Literasi digital salah satunya, Jessica pun kerap mengingatkan pengikutnya untuk tidak mudah percaya dengan Informasi yang datang.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/7/2021) siang juga menghadirkan pembicara Didin Miftahudin (Gmath Pro Indonesia), Devi Rahmawati (Universitas Indonesia), Meylani Pratiwi (RTIK Jawa Barat), dan Muhammad Agreinda (RTIK Indonesia).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
