Di balik setiap kejadian ada hikmah yang dapat dipetik, begitu juga dari pandemi Covid-19 yang membawa hikmah tersendiri bagi para guru di Indonesia. Meskipun banyak tantangannya saat mengajar jarak jauh ini, namun kini mereka lebih kreatif, solutif dan memiliki keahlian digital.
Hal tersebut yang dirasakan oleh Blogger Didno yang juga Ketua Relawan TIK Indramayu dan guru ini, dirinya merasa jauh lebih kreatif karena harus menyiapkan bahan pengajaran semenarik mungkin agar siswa tidak bosan menyimak penjelasannya. Namun sebenarnya masih banyak keterlampilan yang harus dimiliki oleh guru di era digital saat ini.
Jika dilihat dari soft skill, ialah berpikir kritis dengan mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi seperti menganalisis, mensintesis, mengenai permasalahan dan pemecahaannya, menyimpulkan serta mengevaluasi.
Komunikasi dan kolaborasi menyampaikan pemikiran yang jelas dan persuasif secara lisan maupun tertulis, menyampaikan opini serta memotivasi murid didiknya. Kolaborasi dan kerja sama tim dapat dikembangkan melalui pengalaman yang ada di sekolah, antar sekolah dan di luar sekolah.
“Guru mampu memancing agar anak didik menjadi kreatif dan mampu menumbuhkan kreativitas itu melihat dari bakat dan kemampuan siswa yang berbeda beda,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021).
Kemajuan teknologi dan informasi di era digital iniakan membuat rasa nasionalis berkurang. Oleh sebab itu guru harus memberikan doktrin kepada siswa menjadi warga negara yang baik dengan cara berkontribusi membangun negara untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat. Sebagai pegangan di dunia digital maka guru harus cakap digital dengan memiliki literasi digital untuk mengakses informasi dan mengevaluasi secara kritis dan menciptakan informasi melalui teknologi digital.
Potensi anak-berbeda-beda alangkah lebih baik guru mampu memahami potensi dan membantu anak untuk mengembangkan. Guru harus dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam mengembangkan potensinya. Sementara itu untuk hard skill, Didno menilai guru zaman sekarang harus mampu memanfaatkan media sosial dan aplikasi perpesanan lebih maksimal untuk mengajar.
“Tidak ketinggalan juga memanfaatkan blog untuk sumber materi dan soal penilaian. Saya sendiri sebagai blogger, terkadang sering memnjelaskan materi di blog saya. Karena itu sifatnya permanen dapat dilihat kapanpun sehingga dapat juga dilihat oleh sesama guru, murid dari sekolah lain atau siapapun yang membutuhkan materi,” tuturnya.
Guru harus mengerti dan mampu menggunakan perangkat IT, aplikasi untuk pembelajaran seperti Google Classroom, Edmodo, Moodle dan lainnya juga video confrence (Zoom, Google Meet). Aplikasi lainnya untuk membuat soal online seperti Google Form, Quizizz, Kahoot, Microsoft Form, Word Wall, Liveworksheets dan lainnya. Hard skill lainnya guru masa kini desain grafis, animasi dan video pengajaran.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (6/8/2021) juga menghadirkan pembicara Defira Novianti Crisandy (Ketua RTIK Sukabumi), Tetty Kadi (Aktris Senior), Andi Astrid Kaulika (PT. Artha telekomindo) dan Ribka (Key Opinion Leader).
