Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat signifikan bagi para pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena Itu Kemenparekraf segera memberikan berbagai bantuan termasuk bagi para chef.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno segera siapkan berbagai program pendidikan pelatihan, dan pendampingan untuk para pelaku subsektor kuliner, termasuk para pekerja hotel dan cafe.
Program-program tersebut di antaranya ada Masamo (Masak bersama master secara online), lalu ada juga bedah desain dan kemasan kuliner (Beda’kan).
“ Kedua program ini diharapkan bisa memberikan pendampingan bagi masyarakat dan para pelaku subsektor kuliner untuk mengasah potensi mereka dalam berkreasi menciptakan produk-produk kuliner yang tidak hanya enak, tapi juga bersih dan higienis,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (2/8/2021).
Sandiaga mengatakan, pada program Beda’kan, diharapkan para pelaku kuliner diberikan pemahaman, pelatihan, dan pendampingan bagaimana mengemas produknya semenarik dan seefisien mungkin sehingga konsumen tertarik dengan produk yang ia pasarkan.
Selain itu, kita di Kemenparekraf juga punya program Bantuan Pemerintah untuk Usaha Pariwisata (BPUP) dengan pagu anggaran Rp2,4 triliun ini tepat sasaran dan akuntabel.
“ Pagu anggaran Rp2,4 triliun yang sedang kita finalisasi serta bantuan sosial dari pemerintah,” katanya.
“Penyaluran bantuan ini diharapkan nantinya dapat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu dan ini akan kita dorong sebagai langkah Kemenparekraf bagi masyarakat di tengah masa PPKM Level 4 ini. Program-program ini juga akan terus kita manfaatkan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga menyebutkan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di pariwisata dan ekonomi kreatif, selain mendorong BPUP, Kemenparekraf juga ikut mengawal beberapa program seperti restrukturisasi kewajiban perbankan, penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan juga program-program untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di lingkup tersebut.
“ Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) sudah berjalan dan akan terus mereka dorong bersama, dengan beberapa program seperti prakerja dan bantuan sosial (bantuan sosial),” Ujarnya.