Digital marketer menjadi profesi yang sedang naik daun sekarang ini, banyak yang kini tidak lagi bekerja memanfaatkan digital untuk memasarkan sebuah produk. Bukan hanya itu perusahaan yang dulunya masih sangat tradisional, mau tidak mau harus berubah ke digital. Bagaimana mereka memasarkan produk mereka secara digital, lebih dekat dengan konsumen melalui digital.
I Gusti Ayu Alma seorang digital marketer menyarankan siapapun kita yang sekarang sedang di rumah saja, entah tidak ada kegiatan atau ingin menambah penghasilan dapat segera meningkatkan kemampuan di bidang digital marketing. Mulai segera mengambil kursus yang gratis juga sudah tersedia banyak.
“Google menyajikan kelas dan sertifikasi gratis bahkan dengan bahasa Indonesia. Kemudahan lain di Google jika ingin membuat iklan pembayaran mudah, tidak lagi dengan kartu kredit namun cukup dengan GoPay. Sangat murah iklan mulai dari Rp 20 ribu saja untuk memasarkan produk atau jasa kita di Google Ads atau melalui media sosial seperti YouTube, Facebook dan Instagram Advertising Metrics karena target market kita ada di ketiga media sosial itu,” ujar perempuan yang akrab disapa Alma ini.
Berbicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (23/8/2021), Alma menjelaskan ketika menguasai digital marketing, kita tidak terbatas ruang dan waktu. Dimulai dari skill dipelajari, mencoba sendiri praktek kemudian berani menjual jasa di ruang digital.
Bukan hanya jasa namun juga produk untuk membantu masyarakat lokal yang kreatif menghasilkan karya. Alma menyebut beberapa kreasi yang tengah dia pasarkan yakni boreh, penghangat badan organik, healing oil atau minyak esensial. Sekarang banyak daerah yang memproduksi ini dan memanfaatkan digital untuk dipasarkan. Jika offline akan sulit pemasarannya sebab konsumennya merupakan masyarakat perkotaan.
“Belajar advertising di media sosial juga Google ada banyak strategi yang bisa digunakan, di media metric, objek apa yang ingin kita capai. Misalnya kalau teman-teman baru memiliki brand, baru ingin dikenal itu disebut awarness agar orang tahu dulu. Awareness itu ada strategi memasang iklan di mana saja. Kemudian kalau sampai akhirnya konsumen membeli produk kita itu juga ada strategi dari sisi konten. Bagaimana isi materi dari iklan atau konten. Kalau teman-teman suka mengulik coba belajar gratis di internet dapat sertifikasi juga bisa membuat kepercayaan diri meningkat untuk menjual jasa secara online,” ajak Alma menyemangati.
Banyak bermunculan dari dunia digital ada perusahaan start-up, mereka membuat akun di media sosial bahkan mempelajari aktivitas pengguna media sosial. Apakah brand mereka mendapat sentimen positif atau negatif? Sering dibicarakan atau tidak? Itu semua ada jenis pekerjaan yang muncul dari digitalisasi pekerjaan ini. Mulailah dengan memperlajari Google Advertising dan mengambil sertifikasi di sana.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi.
Webinar juga menghadirkan pembicara Dewi Tresnawati (Relawan TIK Indonesia), Iwan Kemrianto (Praktisi Bisnis Properti), Fhassi Anfiqi (Konsultan desain interior data perusahaan multinasional), dan Tanisha Zharfa sebagai Key Opinion Leader.