Ketika semua go digital, ada satu industri yang kelihatannya tidak mungkin untuk masuk dunia online yaitu adalah industri properti. Namun kenyataannya bisa, terbayang jualan online benar-benar full via online padahal itu berbentuk rumah kavlingan. Demikian pernyataan Anthony Sudarsono CEO First Class Property.
Bandingkan kalau dulu developer biasa lakukan adalah sewa tempat di mall. Mereka memakai jasa SPG untuk membagikan brosur. Calon pelanggan mengisi data menggunakan tulisan dan mereka diundang gathering. Dalam kesempatan tersebutlah penjual mempresentasikan produk-produk mereka.
“Orang-orang yang datang itu berasal dari data yang isi formulir di tempat pameran itu setelah itu kemungkinan dari mereka closing. Tapi ketika ada PPKM saya mulai sadar bahwa semua ini bisa diubah. Saya ubah adalah sewa tempat di mal tidak perlu lagi karena saya menggunakan konten YouTube saya atau Instagram saya untuk menggiring banyak orang masuk ke sana,” ucapnya saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021).
Tentu Anthony juga tidak perlu lagi menyewa SPG karena kini ia sendiri yang berpromosi. Dia kini menjadi kreator konten properti miliknya sendiri. Pastinya juga tidak perlu lagi menggunakan brosur karena sudah ada video dan foto sebagai media promosi.
“Bisa dibayangkan kalau dulu menawarkan brosur itu tidak bisa sebanyak yang seperti sekarang di YouTube sampai 6.000 orang yang menonton. Video 10 menit mengenai rumah atau home tour istilahnya sekarang mengetahui rumah yang saya jual secara lebih lengkap lagi satu persatu dikunjungi,” ungkapnya.
Kalau dulu isi data diri melalui tulisan di formulir, kini di dalam YouTube saya meminta mereka untuk mengirim email dengan mencantumkan nama, nomor telepon sampai ke penghasilan.
“Kalau dulu, secantik apapun SPG, jarang ada yang mau memberikan data diri sampai ke penghasilan. Sekarang karena saya sudah membangun kepercayaan diri melalui YouTube mereka jadi percaya untuk mengirimkan data diri mereka lewat email saya,” lanjutnya.
Dia tidak perlu lagi melakukan acara gathering dengan para konsumen, sekarang cukup mengundang mereka melalui aplikasi Zoom. Pertemuan melalui zoom terakhir yang dilakukannya ini ada 30 orang kemudian ditawarkan properti harga Rp 2,5 Miliar. Nyatanya malam itu, Anthony closing Rp 10 Miliar hanya menggunakan media digital semua dari awal sampai closing. Bahkan sampai terakhir eksekusinya harus ada show unit pun dilakukan secara virtual. Merek belum sempat lihat langsung tapi mereka sudah berani melakukan pembayaran DP sebesar Rp 50 juta.
Luar biasa sekali hasil dari jualan online property ini sungguh transformasi offline ke online sangat sangat dimungkinkan bahkan untuk industri properti dengan harga yang cukup fantastis. Semua itu hasil membangun kepercayaan dengan cara membuat konten-konten secara terus-menerus secara konsisten.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021) juga menghadirkan pembicara Byrlina Gyamitri (Psikolog), Muhammad Satria (Direktur Karang Taruna Institute), Muhammad Ayip Faturohman (relawan TIK Kota Cirebon), dan Sari Hutagalung sebagai Key Opinion Leader.