Keselamatan dan keamanan kita di dunia digital sangat penting. Dalam menggunakan teknologi digital, tentunya kita ingin tetap aman dan nyaman. Agar tetap aman dan nyaman, langkah yang bisa dilakukan ialah dengan menjaga data pribadi.
“Menurut Vonbank data pribadi itu ada nama asli, foto, tanggal lahir, alamat tinggal, email, dan nomor telepon,” papar Fikri Mohammad Hakim, Senior Manager Safety Garuda Indonesia dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/8/2021).
Sementara itu, data pribadi menuurt RUU PDP ialah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi dan atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya secara langsung maupun tidak langsung.
Menurutnya, setidaknya terdapat 5 langkah sederhana yang bisa kita lakukan sebagai upaya menjaga keamanan data di era digital. Yaitu:
Menggunakan Koneksi Internet yang Aman
Sebisa mungkin tidak menggunakan Wi-Fi publik terlebih untuk mengakses informasi sensitif dan pribadi. Ia mengatakan, perhatikan juga nama jaringan Wi-Fi publik. Lalu, akses situs dengan https agar lebih terjaga keamanannya.
Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Ia mengatakan, pilih kata sandi yang sulit diketahui orang lain. Menurutnya, lebih baik gunakan kata sandi yang tidak ada hubungannya dengan informasi pribadi kita. Manfaatkan juga kombinasi kata sandi menggunakan huruf kapital, angka, dan tanda baca/simbol secara maksimal. Kata sandi yang panjang dan sulit jauh lebih susah untuk ditebak.
Perhatikan Apa yang Diunduh
Segala aktivitas yang kita lakukan di internet harus diperhatikan, karena ini akan meninggalkan jejak digital kita. Selain itu, perhatikan data atau informasi yang diunduh, seperti aplikasi, link, dan sebagainya. Jangan sampai kita mengunduh atau membuka situs mengandung virus.
Proteksi pada Hardware dan Software
Proteksi pada kedua perangkat ini sangat penting untuk mengamankan data-data kita. Proteksi perangkat keras kita dapat menggunakan kata sandi, fingerprint, atau face authentication. Sementara, proteksi perangkat lunak ialah antivirus, pelacak device, back up data, dan sebagainya.
Memperhatikan Jejak Digital
Jejak digital merupakan segala data-data yang kita tinggalkan dari aktivitas kita di Internet. Jejak digital ini bisa bersifat positif dan negatif. Jejak digital terdiri dari komentar, daftar pencarian, postingan di media sosial, situs yang dikunjungi, riwayat pembelian di marketplace dan data pribadi yang dipublikasikan.
“Kita komentar sesuatu yang negatif atau memprovokasi, itu bisa diangkat dan bisa viral. Hati-hati kalau lagi emosi jangan pegang media sosial,” tuturnya.
Edukasi dan literasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap keamanan digital perlu dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, hal ini bertujuan agar masyarakat Indonesia semakin cakap dalam berdigital.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi.
Webinar juga menghadirkan pembicara Zacky Badrudin (Founder Visquares Digital Event Platform), Didin Miftahudin (Founder Gmath Pro Indonesia), Endang Swastuti (Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Semarang), dan Bonito sebagai Key Opinion Leader.