Tangerang – PPKM Level 3 membuka peluang aktivitas pembelajaran tatap muka bagi kelompok remaja, untuk itu pembentukan kekebalan di kelompok usia 12-17 tahun adalah mutlak prioritas sambil tetap memastikan proses vaksinasi terjaga kualitasnya dari mulai penyimpanan vaksin hingga proses penyuntikan.
Atas semangat gotong royong Kodam Jaya, Elevate Indonesia (EI), Indonesia Optimism (IO), BSD Extreme Park (BXP), Satu BSD, ProSehat, dan Technoplast maka hadirlah “Sentra Vaksinasi Gamers” (SVG) pada tanggal 4-5 September 2021 untuk penyuntikan dosis pertama, dan 2-3 Oktober 2021 sebagai jadwal dosis kedua, bertempat di BXP, Tangerang Banten.
SVG memasang target 5.000 akseptor vaksin selama dua hari, dengan sasaran utama kelompok remaja, pendamping remaja, kelompok rentan/marjinal, penyandang disabilitas, panti asuhan, pengidap auto-imun, dan penghuni panti asuhan/sosial di wilayah Tangerang.
Sjamsoe Fajar, Direktur Utama PT Trisinar Indopratama (Technoplast) menjelaskan bahwa pendekatan berbasis komunitas adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan minat dan kepercayaan kelompok remaja untuk mau di vaksin Covid-19.
“Kami siap mendukung penuh, khususnya melalui dukungan produk unggulan kami Insulated Vaccine Carrier (IVC) Technoplast yang dipakai untuk menyimpan vaksin selama pelayanan Sentra Vaksinasi Gamers. Pembentukan kekebalan komunal perlu terus dikejar agar masyarakat bisa secara bertahap kembali memulai aktivitas yang produktif”, Jelas Fajar.
Irland Suud, Ketua Panitia Sentra Vaksinasi Gamers menyambut antusias kolaborasi lintas pemangku kepentingan yang mewakili pemerintah, pelaku usaha, dan tentunya komunitas gamers yang jumlah nya sangat potensial untuk dapat berkontribusi membentuk kekebalan komunal secara nasional.
“Kami sebagai komunitas Gamers ingin membuktikan bahwa kami siap berkolaborasi dengan banyak pihak dan turut serta membantu pemerintah dalam mempercepat proses vaksinasi khususnya bagi kelompok remaja. Kami mengapresiasi kepada semua pihak yang telah bekiprah aktif dan membantu kami semua hingga acara ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana. Secara khusus, kepada Technoplast yang telah mendukung penyediaan kotak penyimpan vaksin hasil karya anak bangsa”, ujar Irlan.
dr. Gregorius Bimantoro – CEO dan Co-Founder PROSEHAT sebagai mitra resmi pelayanan medis SVG menjelaskan bahwa proses penyimpanan vaksin Covid-19 selama proses pelayanan kepada masyarakat merupakan bagian kritikal untuk memastikan vaksin tidak rusak, dan memberikan efek kekebalan kepada seluruh akseptor vaksin.
“Vaksin adalah produk biologis yang mudah rusak bila tidak disimpan secara tepat dan cermat, untuk itu perangkat penyimpan vaksin adalah satu instrument penting dalam memastikan vaksin tidak rusak selama proses vaksinasi, dan diharapkan memberikan efek kekebalan yang optimal saat diterima tubuh” jelas dr. Bimantoro
Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Republik Indonesia menjelaskan bahwa saat ini pemerintah mengejar pencapaian target 2 juta vaksinasi COVID-19 per hari pada September 2021 dengan melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk komunitas-komunitas yang memiliki basis massa yang kuat. Menurut Nadia strategi untuk mencapai target tersebut ditempuh dengan melibatkan unsur TNI, Polri, swasta, ormas, dan organisasi keagamaan.