Podcast menjadi salah satu bentuk hiburan berbasis audio di masa kini. Salah satunya milik Dera Firmansyah yang berjudul podcast Teman Tidur. Tujuan dari podcast buatan Dera ini untuk teman pengantar tidur bagi pendengarnya, dengan topik pembahasan ringan.
Sekarang ini, platform yang menyajikan podcast pun sangat banyak. Sebagai sebuah keterampilan, memulai membuat konten podcast di masa kini lebih memiliki sedikit pesaing dibandingkan konten-konten lain.
“Dengan podcast kita punya kesempatan untuk memiliki audiens yang lebih besar karena kreatornya masih sedikit,” ujar Dera selaku Founder, Owner dan Podcaster Teman Tidur saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021).
Di beberapa negara maju, podcast lebih digemari dibandingkan konten visual. Dera menjelaskan, karena padatnya aktivitas, mereka jadi sulit untuk menikmati konten visual dan beberapa konten visual tidak dibutuhkan. Jadi, hanya audio yang dibutuhkan. Selain itu, podcast bisa didengarkan sambil bekerja tanpa harus melihat visualnya.
Hal tersebut juga tidak diherankan saat podcast masuk ke Indonesia lebih dulu booming di Ibukota karena padatnya aktivitas. Selain itu, podcast bisa digunakan untuk monetisasi atau dijadikan penghasilan.
“Pembuatan podcast pun gampang. Menurut saya pribadi yang susah membuat scriptnya dan theater of mind. Kalau untuk produksi audionya ini lebih mudah,” tuturnya.
Cara membuat podcast memiliki tiga langkah utama. Pertama, menentukan media platform podcast yang akan digunakan. Kemudian, nama podcast, target audiens, dan tujuan. Ia mengatakan, target audiens mempengaruhi konten apa yang akan dibuat agar bisa laku di pasaran, serta tujuannya yang jelas untuk memberikan manfaat kepada banyak orang.
Dera melanjutkan, langkah terakhir ialah alat-alat yang digunakan untuk membuat podcast. Alat ini bisa dimulai dengan handphone hingga alat profesional lainnya.
Memproduksi konten podcast melalui handphone dapat menggunakan aplikasi Anchor. Nantinya, dari aplikasi Anchor ini podcast kita bisa didistribusikan ke platform lainnya seperti Spotify. Kita juga perlu mempromosikan podcast melalui beberapa platform yang tersedia, seperti media sosial bahkan dating apps.
Ia mengatakan, jangan membuat podcast harnya karena ikut-ikutan, serta tidak membuat konten tanpa ada unique selling.
Webinar juga menghadirkan pembicara Reza Haryo (Group CFO Floaton Bahari Indonesia), Aat Indrawati Ridwan (Konsultan SDM Pegiat Pemberdayaan Perempuan dan Kepemimpinan), Rinda Cahyana (RTIK Indonesia LPPM ITC), dan Kila Shafia sebagai Key Opinion Leader












