Pancasila menjadi dasar kita untuk hidup di Indonesia termasuk berinteraksi di ruang digital. Pancasila juga memberikan pendidikan terbaik bagi masyarakat oleh karena itu Pancasila tidak hanya untuk dihafalkan namun juga harus di laksanakan pada nilai di setiap silanya.
Pada revolusi industri ketiga munculnya komputer dan sekarang 4.0 di zaman era digitalisasi. Dimana informasi begitu luas kita tidak akan bisa terhindar dari budaya-budaya yang masuk dalam diri kita.
Dede Kuswanda, guru motivator literasi terpilih 2021 mengatakan, pada zaman digital saat ini kita dapat memanfaatkan teknologi ilmu pengetahuan tetapi kita tidak juga keluar dari konsep norma budaya Indonesia. Agar kita bisa melangsungkan kehidupan dengan aman nyaman dan tidak ada lagi disintegrasi antara ras suku sehingga NKRI Negara ini tidak terpecah.
“Pada era 4.0 sekarang, kita tidak lagi berpandangan bahwa manusia yang dikendalikan oleh teknologi tetapi manusia yang harus bisa mengendalikan teknologi. Makanya ada era society 5.0 hal ini ingin memberikan pendampingan, bagaimana teknologi dapat berdampingan dengan manusia. Sehingga manusia yang sifatnya humanis dan karakter-karakter yang ada di dalamnya ini tidak keluar sebagai manusia yang memiliki karakter dan akal,” ungkapnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (30/9/2021).
Jika dilihat proyeksi dari kompetensi di masa mendatang, Dede mengambil dari weforum.org ada tiga kemampuan yang dibutuhkan di masa depan yaitu kemampuan kognitif, soft skill dan teknologi. Kemampuan kognitif berarti harus dapat memecahkan masalah yang kompleks yang ada di sekitar kehidupannya.
Kemampuan memahami sesuatu atau literasi dan berpikir kritis. Kemudian, soft skill atau karakter manusia yang memang diinginkan untuk generasi muda karena kita akan masuk kedalam making 4.0.
“Bagimana soft skill ini sangat dibutuhkan dan harus dimiliki oleh semua generasi muda. Soft skill ini ada juga yang disebut dengan karakter akhlak dan kinerja. Kita gabungkan karakter akhlak dan kinerja ini untuk membangun negara agar pada tahun 2024 mampu menjadi negara maju yang luar biasa mampu bersaing di dunia global. Dan di 2030 kita akan masuk ke dalam dunia industri yang bisa menjadi negara 10 besar negara industri yang ada di dunia,” harapnya.
Kompetensi ketiga adalah teknologi andaikan kita tidak memiliki pemahaman tentang teknologi maka kita akan ketinggalan. Untuk itu generasi kita pemahaman teknologi di antaranya kita harus membantu di era digital akan memberi sebuah kemudahan bagaimana kita akan bertahan di masa yang akan datang demi NKRI.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Lucia Palupi (digital content music produser), Ria Aryanie (Praktisi Komunikasi dan Humas), Yudi Rahardja (Pakar IT), dan Tanisha Zharfa sebagai Key Opinion Leader. Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 –