Pandemi yang berlangsung saat ini mengubah tatanan ekonomi yang secara tidak langsung berimbas pada semua sektor. Pelaku UMKM yang terbiasa berjualan secara offline banyak yang menalami penurunan pendapatan.
“Di masa pandemi ini semuanya serba terbatas, Beberapa yang memulai usaha jadi agar tersendat-sendat saat berjualan offline,” ungkap Wijaya Kusuma sebagai Ketua Relawan TIK dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (07/10/2021).
Untuk itu, di era serba digital ini solusi yang bisa dilakukan ialah beralih menjadi UMKM online. Mendirikan bisnis online juga didukung tingginya pengguna internet dan besarnya volume transaksi online di indonesia.
Dalam memulai bisnis online, Wijaya menyampaikan langkah-langkah yang bisa dilakukan yaitu:
- Cek kebutuhan pasar dan tentukan target
Ketika memulai bisnis tidak serta-merta langsung terjun tanpa melakukan survei terlebih dahulu. Kita juga harus melakukannya demikian. Pikirkan kebutuhan apa yang paling dibutuhkan di masa pandemi. Kemudian, tentukan target pasar kita, bisa berdasarkan jenis kelamin, umur, hobi, dan sebagainya.
- Membandingkan harga pasar
Tujuan membandingkan harga pasar agar produk yang kita jual tidak terlalu murah atau terlalu mahal. Hal ini juga mencegah kerugian saat menjual produk.
- Membuat akun media sosial bisnis
Di era digital, media sosial menjadi sangat penting. Akun media sosial bisnis harus dibuat secara profesional dan digunakan untuk memperkenalkan produk dan media promosi. Media sosial bisa mempermudah pembeli mengakses toko.
- Mencantumkan nomor kontak
Saat kita sudah membuka akun media sosial bisnis, cantumkan kontak untuk melakukan order. Akan tetapi, kita harus berhati-hati saat mencantumkan nomor kontak. Sebisa mungkin bedakan antara nomor bisnis dan nomor pribadi.
- Posting produk secara konsisten
Konsisten dalam mem-posting produk secara rutin. Posting-an ini bisa menandakan bahwa akun bisnis kita itu aktif. Tidak hanya berisi produk, postingan juga bisa berupa tips dan trik, games, promosi, edukasi dan sebagainya agar followers tidak bosan.
- Lakukan promosi yang menarik
Konten promosi harus memiliki visual yang bagus agar menarik pembeli. Selain itu, kita bisa menggunakan kalimat yang juga menarik. Orang yang tertarik dengan iklan atau promosi berpotensi membeli produk yang kita jual.
“Konsisten dan pantang menyerah saat kita mengalami kejatuhan. Misalnya saat pendapatan kita belum meningkat secara signifikan,” ujar Wijaya.
Webinar juga menghadirkan pembicara, Katherine (Owner Organicrush), Richard Paulana (COO TMP Event), Ellangga Seta (Entrepreneur and IT Enthusiast), dan Wafika Andira sebagai Key Opinion Leader.
