– Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming mengatakan saat ini merupakan era anak muda untuk berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, bahkan negara.
“Kita boleh tertinggal satu tahap dari investor luar negeri. Akan tetapi, kita harus mencontoh sehingga itu menjadi ilmu bagi kita untuk segera mempersiapkannya bagi kemajuan daerah maupun negara karena sudah banyak sejarah menyebutkan bahwa pengusaha muda mampu melakukan itu,” kata Mardani di Palu, Kamis (24/2) malam.
Menurut mantan Bupati Tanah Bumbu dua periode itu, bidang pendidikan akan menjadi salah satu penghasil sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengelola kekayaan alam yang sudah dianugerahkan kepada provinsi ini.
Hal itu menjadi penting, kata Mardani, karena saat ini meskipun Sulteng menjadi sumber nikel, rata-rata pabriknya bukan dimiliki oleh pengusaha lokal atau nasional, melainkan investor luar negeri.
“Ini adalah modal untuk Sulteng lewat pendidikanlah, kita bisa menyejahterakan masyarakat yang tidak mampu untuk memiliki harapan hidup yang sejahtera,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) yang terus meningkat dalam jumlah besar sudah seharusnya untuk memperhatikan secara serius nasib para petani di provinsi ini.
“Dalam memperhatikan nasib petani, tidak selesai sekadar membangun sumber pembibitan pertanian, tetapi juga butuh SDM, irigasi, dan pupuk. Itulah yang saya kerjakan selama memimpin dua periode di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan,” ujarnya seraya.