PT Asuransi Cigna Indonesia membayar klaim nasabah sebesar Rp589 miliar pada 2021 atau meningkat dibandingkan 2020 yang Rp423 miliar.
President Director & CEO Cigna Indonesia Phil Reynolds mengatakan industri asuransi masih bisa bertahan seiring meningkatnya pemahaman masyarakat atas pentingnya proteksi terhadap kesehatan.
“Saat pandemi, kinerja Cigna Indonesia makin positif. Itu terlihat dari pencapaian sepanjang 2021 seiring terus meningkatnya kepercayaan nasabah. Tingkat kepuasan nasabah terhadap Cigna Indonesia naik 160 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Phil Reynolds menambahkan pihaknya terus menjaga kepercayaan konsumen seperti membayar klaim dengan cepat dan selalu memberikan pelayanan terbaik.
Menurut dia, rasio kecukupan modal atau RBC Cigna juga semakin menguat yang pada kuartal keempat 2021 mencapai 267 persen atau jauh di atas batas ketentuan pemerintah sebesar 120 persen. RBC kuartal keempat itu naik 22 persen dari kuartal sebelumnya.
Ia memaparkan produk perlindungan Cigna Medical Pro, yang mempunyai manfaat sesuai tagihan rumah sakit menjadi pilihan utama nasabah dan hingga akhir Desember 2021 tercatat lebih dari 200 polis terjual dan aktif.
Fenomena itu menunjukkan masyarakat semakin melek asuransi, terutama setelah pandemi ini di saat mereka membutuhkan proteksi dengan jaminan pasti perusahaan asuransi.
Terkait prospek pada 2022, Phil Reynolds pun optimistis Cigna Indonesia tumbuh lebih baik lagi, apalagi kondisi pandemi sudah mulai menurun.
Head of Agency Sales Cigna Indonesia Shiddiq Alfarisi menambahkan pandemi malah menjadi momentum. Saat daya beli turun, kebutuhan asuransi malah meningkat, sehingga Cigna bisa bertahan.