PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI telah mendapatkan Sustainability-Linked Syndicated Term Loan Facility senilai USD700 juta dari berbagai mitra perbankan nasional dan internasional. Mitra perbankan ini termasuk Singapura, Jepang, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan. Dana tersebut akan digunakan untuk menggantikan pinjaman sindikasi senilai USD700 juta yang jatuh tempo pada tahun 2020.
Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, menyatakan bahwa perolehan fasilitas pinjaman ini merupakan contoh konkret dari penggalangan dana yang inovatif dan komitmen PT SMI terhadap tujuan keberlanjutan. Dia juga berharap PT SMI dapat terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya penggalangan dana di masa depan.
Di samping itu, Direktur Pelaksana sekaligus Kepala Sector Solutions Group dan Global Financial Institutions Group, Lim Lay Wah, mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan melanjutkan kerjasama dengan PT SMI. Dia juga berperan sebagai Sole Coordinator dan Sole Sustainability Coordinator dalam transaksi ini. Lim Lay Wah menegaskan komitmennya untuk menyumbangkan keahlian dalam bidang keuangan guna mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Hal ini mencerminkan tingginya kepercayaan pasar terhadap peran PT SMI sebagai katalis penting dalam mencapai tujuan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Pinjaman sindikasi ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yang tengah berjalan, serta pembiayaan baru, khususnya untuk proyek-proyek berkelanjutan di Indonesia. Ini akan membantu memperkuat manajemen aset dan liabilitas perusahaan. PT SMI juga berhasil mendapatkan komitmen pembiayaan sebesar USD1,8 miliar, lebih dari 2,5 kali lipat dari target pendanaan awal sebesar USD700 juta, berkat dukungan likuiditas pasar yang kuat.