PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatat laba bersih sebesar Rp6,05 triliun pada kuartal pertama 2024, mengalami penurunan sebesar 5,78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,42 triliun. Laba per saham dasar TLKM juga ikut turun menjadi Rp61,1 dari Rp64,85 secara tahunan.
Namun, TLKM mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 3,71% menjadi Rp37,4 triliun pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp36,09 triliun. Pendapatan ini didorong oleh pendapatan dari segmen internet, data seluler, dan telepon seluler yang mencapai Rp21,09 triliun.
Meskipun demikian, total biaya dan beban TLKM juga meningkat menjadi Rp26,42 triliun di kuartal pertama 2024 dari Rp24,65 triliun pada kuartal I/2023. Alhasil, laba usaha TLKM turun menjadi Rp11 triliun, menurun 3,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meskipun laba bersih turun, total aset TLKM di akhir kuartal I/2024 naik menjadi Rp288,03 triliun, sementara jumlah liabilitas turun menjadi Rp123,6 triliun. Jumlah ekuitas TLKM juga meningkat menjadi Rp164,4 triliun pada 31 Maret 2024.
TLKM mencatatkan pertumbuhan pendapatan di bawah 5% selama lima tahun terakhir, namun untuk tahun ini, TLKM menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas 5% atau mid single digit. Manajemen juga mengusulkan dividen yang lebih besar dari tahun sebelumnya. “Dividen kami mengusulkan tidak turun dari tahun lalu. Kami tumbuh 18% labanya, jadi kami usulkan bisa berikan dividen lebih baik lagi,” kata VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko.