PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama demi mendorong pertumbuhan profitabilitas secara berkelanjutan, sekaligus menjaga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) di level optimal. Strategi tersebut meliputi peningkatan pendapatan bunga, penguatan pendapatan non-bunga, dan efisiensi struktur biaya operasional.
Direktur Finance, Risk & Operations Bank Mantap, Putu Apriyanto, menjelaskan bahwa langkah pertama dilakukan lewat optimalisasi NIM. Caranya adalah menerapkan kebijakan smart pricing pada penyaluran kredit, yang dilakukan secara selektif berdasarkan wilayah dan prioritas bisnis. Pendekatan ini bertujuan agar pemberian kredit tetap efisien, relevan dengan kondisi pasar, dan mendukung stabilitas NIM.
Untuk memperkuat NIM, Bank Mantap juga memperbaiki struktur dana melalui akuisisi dana ritel berbiaya murah dan pengelolaan dana wholesale yang lebih terukur. Sebagai anak usaha Bank Mandiri dan PT Taspen, Bank Mantap memiliki keunggulan sinergi yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan pasar, baik di segmen korporasi maupun mikro.
Putu menambahkan bahwa kolaborasi dengan Bank Mandiri memudahkan Bank Mantap menjangkau berbagai segmen nasabah, sementara kerja sama dengan PT Taspen difokuskan untuk memperkuat basis pensiunan. Basis ini dinilai strategis karena menjadi sumber utama pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga di Bank Mantap.
Strategi kedua difokuskan pada penguatan pendapatan non-bunga atau fee-based income, khususnya dari layanan transaksi digital. Bank Mantap tengah mengembangkan aplikasi Movin by Bank Mandiri Taspen sebagai kanal digital andalan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan yang sifatnya berulang (recurring income).
Strategi ketiga adalah efisiensi biaya melalui evaluasi menyeluruh terhadap proses bisnis. Menurut Putu, Bank Mantap terus menyempurnakan alur kerja agar lebih sederhana, cepat, efisien, dan akurat. Dengan menggabungkan ketiga strategi ini, Bank Mandiri Taspen berharap bisa memperkuat daya saing dan mencetak pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.