Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan Kamis, 3 Juli 2025. Berdasarkan data RTI Business, indeks terkoreksi sebesar 3,19 poin atau sekitar -0,05%, dan harus mengakhiri sesi di level 6.878,05.
Padahal sejak awal perdagangan, IHSG sempat menguat dan bertahan di zona hijau. Indeks sempat menyentuh level tertinggi di 6.922,73, sebelum kemudian turun ke level terendah di 6.877,43 menjelang penutupan.
Meskipun indeks ditutup melemah, pergerakan saham secara keseluruhan cenderung positif. Sebanyak 324 saham mencatatkan penguatan, 239 saham melemah, dan 230 lainnya stagnan.
Di sisi transaksi asing, tercatat penjualan bersih (net sell) sebesar Rp31,55 miliar di seluruh pasar. Rinciannya terdiri dari Rp6,91 miliar di pasar reguler dan Rp24,64 miliar di pasar negosiasi serta tunai.
Menariknya, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi primadona bagi investor asing dengan nilai beli bersih tertinggi sebesar Rp65,35 miliar. Saham ini juga menguat 4,35% dan ditutup pada level Rp3.120 per lembar.
Selain ANTM, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga diminati dengan akumulasi asing mencapai Rp63,18 miliar, disusul PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp40,30 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp32,32 miliar.
Saham-saham lain yang turut dikoleksi asing di antaranya adalah PT Adaro Andalan Indonesia (AADI) Rp25,12 miliar, PT Bumi Resources Minerals (BRMS) Rp18,77 miliar, serta PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) Rp13,09 miliar.
Saham sektor energi dan pertambangan masih menjadi pilihan utama investor global di tengah kondisi pasar yang cenderung melemah, mengindikasikan keyakinan terhadap prospek jangka panjang sektor ini di tengah transisi energi dan pemulihan ekonomi.