PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menegaskan komitmennya dalam pengelolaan bisnis berkelanjutan. Bahkan, keberlanjutan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi sudah menjadi budaya di lingkungan PGE.
Vice President Strategic Planning & Sustainability PGE, Lia Ayu Paramita, menyampaikan bahwa bagi PGE, sustainability adalah culture perusahaan. Setiap proyek dan inisiatif bisnis harus mengutamakan aspek keberlanjutan.
“Mungkin bagi para pekerja terasa sulit di awal, tapi ketika dijalankan dan dipahami, semua akan menyadari betapa pentingnya keberlanjutan bagi masa depan perusahaan dan bumi yang kita tinggali,” ujar Lia Ayu saat memberikan paparan dalam ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025 di Yogyakarta, Kamis, (10/7/2025).
Bukti komitmen PGE dalam pengelolaan bisnis berkelanjutan ditunjukkan dengan meraih total 8 penghargaan bergengsi, termasuk penghargaan tertinggi predikat Platinum pada kategori Sustainability Report di ajang ISRA 2025.
Raihan ini sebagai bukti komitmen perusahaan dalam mengkomunikasikan kinerja dan dampak perusahaan terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG – Environmental, Social, Governance) yang menunjukkan kontribusi nyata dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
PGE juga berhasil meraih berbagai penghargaan lain dalam kategori Economic Empowerment, diantaranya PGE Area Ulubelu meraih predikat Platinum untuk Program Geo Circle KUPS Margo Rukun Bestari; PT Pertamina Geothermal Energy Tbk meraih predikat Gold untuk Program Rangers App; PGE Area Lahendong meraih predikat Gold untuk Program Pupuk Katrili; PGE Area Lumut Balai meraih predikat Silver untuk Program Ciclo Lab; dan PGE Area Kamojang meraih predikat Silver untuk Program Gemah Karsa.
ISRA 2025 yang mengusung tema “Driving Impact, Building a Sustainable Future” menjadi bukti bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari sisi finansial, melainkan juga dari seberapa besar kontribusinya dalam menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif.
Selain penghargaan program, PGE juga mencatatkan prestasi sebagai Best Presenter in Conference untuk PGE Area Ulubelu dan PGE Area Lahendong.
Dengan total kapasitas terpasang sebesar 1.932 MW dan kontribusi terhadap 70% kapasitas panas bumi nasional, PGE terus menunjukkan peran strategisnya dalam transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission Indonesia 2060. Melalui pendekatan ESG dan program-program sosial yang terintegrasi, PGE tak hanya fokus pada kinerja energi bersih, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan penguatan nilai keberlanjutan dalam setiap lini bisnisnya