PT Polytama Propindo (Polytama) kembali menegaskan kiprahnya dalam pembangunan industri petrokimia nasional yang berkelanjutan. Kali ini, Polytama turut menjadi bagian dari prestasi membanggakan yang diraih oleh PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dalam ajang internasional The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2025 di Four Seasons Hotel Singapore pada 2 Juli 2025 yang lalu .
IIF menerima lima penghargaan bergengsi, salah satunya adalah Transport Deal of the Year atas fasilitas pembiayaan sebesar US$38,55 juta kepada Polytama.

The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards merupakan ajang tahunan bergengsi yang memberikan penghargaan kepada institusi-institusi keuangan atas inovasi, struktur pembiayaan, dan dampak sosial dari proyek-proyek yang mereka dukung.
Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti nyata pengakuan internasional atas proyek infrastruktur yang diusung Polytama, khususnya dalam pengembangan sarana transportasi dan logistik yang efisien di kawasan industri petrokimia. Kolaborasi strategis Polytama dengan IIF dinilai memiliki dampak nyata dalam mendukung pembangunan infrastruktur, khususnya dalam sektor transportasi dan logistik yang mendukung kegiatan operasional dan distribusi Polytama secara lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Kami mengapresiasi IIF atas kemitraan dan dukungannya dalam mewujudkan proyek yang bernilai strategis dan berorientasi pada keberlanjutan. Penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi IIF, namun juga cerminan dari komitmen bersama dalam membangun masa depan infrastruktur Indonesia yang lebih hijau dan inklusif,” ujar Joko Pranoto selaku Presiden Direktur Polytama.
Kolaborasi dengan IIF tidak hanya akan berdampak pada perusahaan, namun juga pada peningkatan daya saing industri petrokimia nasional secara keseluruhan. Sinergi kedua perusahaan, membuka peluang baru dalam mendorong transformasi infrastruktur industri berbasis prinsip ESG (Environmental, Social, Governance).
Melalui kolaborasi strategis bersama IIF, Polytama terus mendorong transformasi infrastruktur yang berdampak positif bagi pertumbuhan industri petrokimia nasional. Dalam kesempatan tersebut M. Ramadhan Harahap (Idhan) selaku Chief Investment Officer IIF mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan seluruh stakeholder dan klien dalam menggunakan produk dan layanan IIF serta hubungan relasi yang sangat baik selama ini.
“Sebagai enabler pembangunan infrasruktur berkelanjutan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkembang dan berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional” ujar Idhan.
Sebagai produsen resin polipropilena terkemuka, Polytama menyadari bahwa tantangan lingkungan bukan hanya tentang produksi, tetapi juga tentang pengelolaan limbah pascakonsumsi. Oleh karena itu, edukasi penggunaan dan pengelolaan plastik secara bijak menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi keberlanjutan perusahaan.
Langkah-langkah konkret seperti kegiatan penghijauan, kerja sama dengan lembaga pembiayaan berstandar internasional, hingga edukasi publik menjadi bukti komprehensif bahwa Polytama tidak hanya tumbuh sebagai entitas industri, tetapi juga sebagai mitra dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang bertanggung jawab.
Melalui penghargaan tersebut, reputasi Polytama sebagai pelaku industri yang visioner dan bertanggung jawab semakin kokoh, seiring dengan dorongan untuk terus menciptakan solusi dan inovasi di bidang petrokimia nasional. Sejalan dengan upaya Polytama dalam mendukung visi besar pemerintah dalam pengembangan sektor manufaktur yang berorientasi pada lingkungan, daya saing, dan keberlanjutan ekonomi jangka panjang.