PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) menambah 29 outlet baru pada paruh pertama 2025, sehingga total gerai kini mencapai 261 unit. Sepanjang tahun ini, perusahaan menargetkan pembukaan 70 gerai baru. Informasi ini disampaikan perseroan dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.
Kinerja keuangan FORE juga mencatat pertumbuhan signifikan. Pendapatan semester I/2025 naik 47% year-on-year (YoY) menjadi Rp662 miliar, sementara laba bersih tumbuh 29% YoY menjadi Rp42 miliar. Angka tersebut hampir menyamai laba bersih sembilan bulan 2024 yang sebesar Rp42,3 miliar.
Manajemen menyebut pertumbuhan tersebut ditopang ekspansi gerai dan efisiensi operasional. Tahun ini, FORE menyiapkan belanja modal Rp222 miliar untuk mempercepat ekspansi.
Direktur Utama Fore, Vico Lomar, menyatakan 80% dari belanja modal itu dialokasikan untuk pembangunan gerai. FORE akan membuka dua konsep outlet, yaitu Fore Coffee dan Fore Donut, dengan prioritas di kota-kota tier 1 dan 2.
Untuk Fore Donut, peluncuran akan dimulai pada kuartal III/2025 di kota tier 1 seperti Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. “Kami tetap fokus pada outlet Fore Coffee terlebih dahulu,” ujar Vico.
Ekspansi ini sejalan dengan rencana penggunaan dana initial public offering (IPO) FORE. Dari sekitar Rp275 miliar dana IPO, perusahaan menargetkan pembangunan 140 outlet baru dengan komposisi 10% Flagship, 80% Medium, dan 10% Satellite.
Dana IPO juga digunakan untuk renovasi, pengadaan peralatan, dan perlengkapan outlet, terutama di Jabodetabek serta wilayah lain di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
FORE merencanakan penggunaan dana tersebut secara bertahap dari 2025 hingga 2026 untuk memperkuat jaringan gerai dan menopang pertumbuhan pendapatan di masa depan.