Info Bisnis id
No Result
View All Result
Monday, August 25, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Bisnis

BI Catat Utang Luar Negeri Indonesia Capai 433,3 Miliar Dolar AS pada Triwulan II 2025

by infobisnis@admin
August 21, 2025
0
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II 2025 mencapai 433,3 miliar dolar AS. Angka ini tumbuh 6,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), melambat dibandingkan triwulan I 2025 yang tumbuh 6,4 persen yoy. “Pertumbuhan ULN triwulan II 2025 tercatat lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, pekan lalu di Jakarta.

Ramdan menjelaskan perlambatan pertumbuhan ULN dipengaruhi oleh kontraksi ULN swasta yang masih berlanjut. Sementara itu, ULN pemerintah justru meningkat. Pada triwulan II 2025, ULN pemerintah mencapai 210,1 miliar dolar AS atau tumbuh 10,0 persen yoy, naik dibandingkan pertumbuhan 7,6 persen yoy pada triwulan I 2025.

Kenaikan ULN pemerintah terutama didorong oleh meningkatnya aliran modal asing ke dalam Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia masih terjaga, meskipun kondisi pasar keuangan global penuh ketidakpastian.

Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mengelola ULN secara hati-hati, terukur, dan akuntabel. Tujuannya agar pembiayaan tetap efisien dan optimal, sekaligus menjaga keberlanjutan fiskal dalam jangka panjang. “ULN dimanfaatkan sebagai instrumen penting pembiayaan APBN dengan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan,” tegas Ramdan.

Sebagian besar ULN pemerintah dialokasikan untuk sektor strategis yang mendukung pembangunan. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial menjadi penerima terbesar dengan porsi 22,3 persen dari total ULN pemerintah.

Selain itu, sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mendapat porsi 19 persen, disusul jasa pendidikan sebesar 16,4 persen. Sektor konstruksi juga memperoleh bagian 11,9 persen, sementara transportasi dan pergudangan tercatat 8,6 persen.

Menurut BI, arah pemanfaatan ULN yang difokuskan pada sektor produktif diharapkan mampu memperkuat fondasi perekonomian nasional. Dengan demikian, utang yang ditarik pemerintah tidak hanya berfungsi menutup kebutuhan pembiayaan, tetapi juga memberi dampak positif jangka panjang.

Dengan perkembangan tersebut, BI menilai kondisi ULN Indonesia pada triwulan II 2025 masih tetap terkendali. Struktur utang yang didominasi sektor publik dengan orientasi produktif diyakini dapat menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah tekanan global.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Empat Alasan Belanja Kebutuhan Dapur Secara Online Supaya Acara Keluarga di Rumah Makin Praktis

Pemerintah Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Serap Gula Petani, Harga Dijaga Rp14.500/kg

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Empat Alasan Belanja Kebutuhan Dapur Secara Online Supaya Acara Keluarga di Rumah Makin Praktis

Pemerintah Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Serap Gula Petani, Harga Dijaga Rp14.500/kg

August 25, 2025
IHSG Berpotensi Balik Melemah, Koleksi Saham Pilihan Analis

MBMA Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp3,71 Triliun untuk Danai Ekspansi

August 25, 2025
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Suku Bunga BI Turun ke 5 Persen, Perbankan Optimistis Likuiditas dan Kredit Tumbuh

August 25, 2025
PLN Thorcon Bangun Pembangkit Tenaga Thorium

PLN Hadirkan Co-Firing BioCNG di PLTGU Belawan, Tonggak Baru Energi Bersih Indonesia

August 25, 2025

Recent News

Empat Alasan Belanja Kebutuhan Dapur Secara Online Supaya Acara Keluarga di Rumah Makin Praktis

Pemerintah Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Serap Gula Petani, Harga Dijaga Rp14.500/kg

August 25, 2025
IHSG Berpotensi Balik Melemah, Koleksi Saham Pilihan Analis

MBMA Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp3,71 Triliun untuk Danai Ekspansi

August 25, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In