Info Bisnis id
No Result
View All Result
Wednesday, October 22, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Bisnis

Insentif CBU Berakhir 2025, Produsen EV Harus Produksi Lokal Sesuai TKDN

by infobisnis@admin
August 28, 2025
0
Mobil Laboratorium Kementerian LHK
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan kepada produsen otomotif penerima insentif impor mobil listrik berbasis baterai (BEV) utuh atau completely built up (CBU) agar memenuhi kewajiban produksi lokal dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sesuai aturan setelah masa impor berakhir.

Masa impor CBU akan ditutup pada 31 Desember 2025. Mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, para produsen diwajibkan memproduksi mobil listrik di Indonesia dengan jumlah setara kuota impor yang diterima sebelumnya, dengan tetap mengacu pada ketentuan TKDN.

Tercatat enam produsen mengikuti program ini hingga pendaftaran ditutup pada Maret 2025, yakni BYD Auto Indonesia, Vinfast Automobile Indonesia, Geely Motor Indonesia, Era Industri Otomotif (Xpeng), National Assemblers (Aion, Citroen, Maxus, VW), dan Inchape Indomobil Energi Baru (GWM Ora).

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Mahardi Tunggul Wicaksono, menegaskan kewajiban TKDN berlaku mulai 2026. “Nilai TKDN harus naik bertahap dari 40 persen menjadi 60 persen,” ujarnya di Jakarta.

Aturan TKDN tercantum dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2023 yang merevisi Perpres Nomor 55 Tahun 2019. Ketentuan mengharuskan TKDN mobil listrik lokal mencapai 40 persen pada 2022-2026, meningkat ke 60 persen pada 2027-2029, dan 80 persen mulai 2030.

Menurut Tunggul, pencapaian TKDN dilakukan secara bertahap, dimulai dengan skema Completely Knocked Down (CKD) hingga 2026, lalu beralih ke Incompletely Knocked Down (IKD) pada 2027 agar target 60 persen tercapai. Selanjutnya, target 80 persen diwujudkan melalui manufaktur part by part.

Dari enam perusahaan peserta, total investasi tambahan yang direncanakan mencapai Rp15 triliun dengan peningkatan kapasitas produksi sekitar 305 ribu unit. Dua di antaranya, Geely Motor Indonesia dan Era Industri Otomotif, menggandeng assembler lokal untuk mendukung perakitan.

Kemenperin menilai langkah ini akan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri, sekaligus memastikan keberlanjutan investasi dan peningkatan daya saing industri otomotif nasional di era transisi energi.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Polytama Propindo Raih Empat Penghargaan ENSIA 2025, Wujud Nyata Komitmen pada Keberlanjutan

Akademisi: Program ekonomi biru percepat pembangunan daerah 3T

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Polytama Propindo Raih Empat Penghargaan ENSIA 2025, Wujud Nyata Komitmen pada Keberlanjutan

Akademisi: Program ekonomi biru percepat pembangunan daerah 3T

October 21, 2025
Era Baru Keuangan: Rekruter Wajib Cari Ahli Strategi, Bukan Sekadar Juru Hitung!

Era Baru Keuangan: Rekruter Wajib Cari Ahli Strategi, Bukan Sekadar Juru Hitung!

October 10, 2025
Polytama Raih Sertifikat Verifikasi Emisi Gas Rumah Kaca, Perkuat Komitmen Keberlanjutan

Polytama Raih Sertifikat Verifikasi Emisi Gas Rumah Kaca, Perkuat Komitmen Keberlanjutan

October 7, 2025
IPO PT Barito Renewables Energy: Persiapan Penguatan Industri Energi Terbarukan!

Geothermal Bikin Ekonomi Desa Bergerak, Lapangan Kerja Bertambah

October 2, 2025

Recent News

Polytama Propindo Raih Empat Penghargaan ENSIA 2025, Wujud Nyata Komitmen pada Keberlanjutan

Akademisi: Program ekonomi biru percepat pembangunan daerah 3T

October 21, 2025
Era Baru Keuangan: Rekruter Wajib Cari Ahli Strategi, Bukan Sekadar Juru Hitung!

Era Baru Keuangan: Rekruter Wajib Cari Ahli Strategi, Bukan Sekadar Juru Hitung!

October 10, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In