Ekonom Universitas Indonesia, Ahmad Mikail Zaini, menilai Patriot Bond dapat menjadi solusi atas dana besar milik pengusaha nasional yang selama ini mengendap di luar negeri. Menurutnya, dana tersebut sebaiknya ditempatkan pada instrumen yang memberi manfaat lebih luas bagi perekonomian dalam negeri.
Zaini menyebut penerbitan Patriot Bond oleh Danantara Indonesia senilai Rp50 triliun akan menghadirkan multiplier effect bagi perekonomian sekaligus mendukung agenda lingkungan nasional. “Daripada dana triliunan rupiah tersimpan di luar negeri, lebih baik ditempatkan di instrumen yang memberi manfaat ganda,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/8).
Patriot Bond, kata Zaini, tidak hanya menawarkan imbal hasil yang aman, tetapi juga diarahkan pada sektor strategis seperti energi terbarukan, industri ramah lingkungan, dan penciptaan lapangan kerja baru. Hal ini menjadikan instrumen tersebut relevan dengan kebutuhan mendesak transisi energi nasional.
Ia menegaskan bahwa isu lingkungan tidak bisa ditunda sementara kebutuhan modal sangat besar. Patriot Bond hadir sebagai cara inovatif untuk mendanai proyek-proyek lingkungan, mulai dari pengelolaan sampah menjadi energi hingga pengembangan teknologi hijau. “Instrumen ini dapat mengakselerasi transisi energi,” kata Zaini.
Lebih jauh, Zaini menilai Patriot Bond bisa menjadi bentuk tanggung jawab sosial (CSR) bagi kalangan pengusaha. Instrumen ini membuka ruang kontribusi nyata dari dunia usaha, bahkan dari investor asing, untuk mendukung pembangunan lingkungan dan energi nasional.
Dari sisi keamanan investasi, Zaini memastikan instrumen ini masuk kategori aman dengan return yang layak. “Dalam Patriot Bond ada jaminan jelas pengembalian modal beserta imbal hasilnya. Apalagi keuangan Danantara cukup kuat,” ujarnya. Ia menambahkan, bisnis daur ulang sampah maupun energi masa depan tergolong sektor dengan prospek baik.
Berdasarkan data Asian Development Bank (ADB), porsi obligasi korporasi di Indonesia baru sekitar 2,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kondisi ini menunjukkan ruang besar bagi pengembangan instrumen pembiayaan baru, termasuk Patriot Bond.
Dengan penerbitan Patriot Bond, Danantara Indonesia berupaya memperkuat kolaborasi pemerintah dan dunia usaha. Inisiatif ini juga membuka peluang bagi pengusaha nasional untuk menyalurkan bentuk pengabdian kepada bangsa melalui kontribusi pada agenda pembangunan jangka panjang, khususnya di bidang lingkungan dan energi.