Info Bisnis id
No Result
View All Result
Thursday, November 20, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Migas

Tidak Hanya Maksimalkan Bisnis Eksisiting, Kilang Pertamina Juga Bangun Bisnis Low Carbon 

by Hermawan
November 20, 2025
0
Tidak Hanya Maksimalkan Bisnis Eksisiting, Kilang Pertamina Juga Bangun Bisnis Low Carbon 

Tidak Hanya Maksimalkan Bisnis Eksisiting, Kilang Pertamina Juga Bangun Bisnis Low Carbon

153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmennya untuk terus melakukan inovasi maupun efisiensi untuk mendukung ketahanan energi nasional sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), KPI juga menerapkan strategi pertumbuhan ganda. Pertama, memaksimalkan bisnis eksisting saat ini (legacy business). Kedua, membangun bisnis low carbon.

“Strategi memaksimalkan bisnis eksisting dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas kilang. KPI juga membangun bisnis low carbon dengan mengembangkan Green Refinery dan menghasilkan produk-produk yang berbahan baku nabati (biofuel),” kata Pelaksana Tugas Harian Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Prayitno saat Brunchtalk bertajuk Kilang Pertamina Untuk Indonesia : Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Hilirisasi, Transisi dan Ketahanan Energi di Jakarta, Rabu (19/11/2025). 

Terkait dengan Biofuel, KPI mengimplementasikannya melalui sejumlah strategi. Pertama melalui Co-Processing yaitu bahan baku nabati diproses melalui pencampuran dengan bahan baku fosil pada fasilitas eksisting.

Dengan strategi ini, KPI telah mampu menghasilkan bioavtur Pertamina Sustainable Aviation Fuel 2,4% yang berbahan baku minyak inti sawit atau Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil.

Selanjutnya, conversion, yaitu bahan baku nabati 100 persen diproses menjadi bahan bakar. Pada strategi ini, KPI telah mampu memproduksi biodiesel 100% dengan jenis Hydrotreated Vegetable Oil (HVO). Produk KPI ini dikenal dengan Pertamina Renewable Diesel (RD).

Prayitno yang juga Direktur Manajemen Risiko KPI, mengungkapkan Kilang Pertamina Internasional juga telah mengembangkan Green Refinery yang dapat mengolah bahan baku 2nd Generation, berupa limbah nabati salah satunya adalah minyak jelantah.

“Proses produksinya dilakukan di Kilang Cilacap, dan rencananya akan dikembangkan di Kilang Dumai dan Balongan,” ungkap Prayitno.

Kilang Pertamina Unit Cilacap telah melakukan lifting atau pengiriman perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau avtur berbahan baku campuran Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

Penerbangan dengan menggunakan Pertamina SAF berbahan baku minyak jelantah dilaksanakan pada pertengahan Agustus  2025 dengan menggunakan pesawat Pelita Air Services dengan rute Jakarta – Denpasar. Sekitar 32 kilo liter Pertamina SAF dari Kilang Cilacap disiapkan untuk penerbangan tersebut.

Pencapaian ini merupakan bentuk transformasi energi, sekaligus langkah strategis dalam transisi menuju energi rendah karbon di Indonesia.

Setiap maskapai yang menggunakan SAF dari Pertamina akan memperoleh Proof of Sustainability dari ISCC CORSIA, yang membuktikan bahwa seluruh rantai pasok telah memenuhi standar keberlanjutan dan diaudit oleh lembaga internasional.

Prayitno mengatakan Proyek Green Refinery Cilacap ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat transisi energi menuju energi terbarukan dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

“Minyak jelantah bisa menciptakan added value. Kami sedang menyiapkan unit produksi baru di Kilang Cilacap untuk produksi SAF, pasarnya bisa dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata dia. 

Minyak jelantah yang digunakan telah diuji secara menyeluruh, kemudian diproses di Green Refinery Cilacap pada Unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT).

Proses produksi dilakukan dengan teknologi Co-Processing UCO yaitu menggunakan Katalis Merah Putih, yang merupakan hasil formulasi dan produksi dalam negeri. Produk Pertamina SAF juga telah memenuhi standar internasional ASTM D1655 dan DefStan 91-091. Pencapaian ini menjadikan Pertamina SAF sebagai produk SAF pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang bersertifikat resmi.

Untuk tahap awal, kapasitas produksi ditargetkan sebesar 9 metric barrel dengan komposisi 2–3% UCO.

Produksi Pertamina SAF berbahan baku ini juga menjadi kelanjutan cerita sukses KPI dalam memproduksi bahan bakar pesawat ramah lingkungan. Sebelumnya KPI telah membuktikan kemampuannya dalam memproduksi Pertamina SAF berbahan baku Refined, Bleached, and Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) atau minyak inti sawit.

SAF berbasis RBDKO ini telah diproduksi dan digunakan pada uji terbang yang dilakukan pada tahun 2021 dan 2023. Uji terbang pada tahun 2023 dilakukan dengan menggandeng maskapai penerbangan komersil Garuda Indonesia dengan rute Jakarta – Solo pulang pergi.

Beragam strategi yang dijalankan KPI tidak hanya mempercepat transisi energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional. 

Prayitno mengungkapkan langkah tersebut memiliki multiplier effect, seperti penciptaan lapangan kerja, peningkatan produksi, dan bertambahnya nilai tambah di dalam negeri.

“Upaya ini merupakan upaya untuk mendorong transformasi ekonomi berbasis sektor strategis, termasuk energi dan mineral. Selain mendukung pertumbuhan ekonomi, strategi ini juga bertujuan mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan,” ujar Prayitno. 

Pada kesempatan yang sama, Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, mengatakan upaya hilirisasi telah dilakukan Kilang Pertamina sebelum terbit aturan hilirisasi. Saat ini, tren global menunjukkan bisnis kilang mengalami pertumbuhan. 

“Sebelum ada regulasi hilirisasi, teman-teman di Kilang Pertamina sudah melakukannya. Fakta dan data di internasional saat ini justru kapasitas kilang bertambah, hanya produknya geser ke petrokimia,” kata Komaidi. 

Menurut Komaidi, di kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, produk kilang masih BBM. Kalau melihat tren tersebut, bisnis kilang akan terus ada dan tidak akan selesai. “Artinya, mereka masih bisa switching dari produk BBM ke petrokimia,” kata dia.

Komaidi menjelaskan mengakui kompleksitas pengembangan kilang cukup tinggi, disamping pula memerlukan investasi besar. Ia menjelaskan kompleksitas pembangunan kilang bisa mencapai 10-15 kali lipat lebih tinggi dibandingkan industri manufaktur. 

Berdasarkan Nelson Complexity Index (NCI), indeks yang digunakan untuk mengukur kompleksitas kilang minyak bumi, Kilang Pertamina Unit Cilacap terbesar di antara yang lainnya. 

Komaidi mengungkapkan membangun kilang itu kompleksitasnya tinggi dan investasinya besar. NCI semakin besar maka semakin fleksibel. “Di Cilacap yang terbesar. Di global terbesar itu kapasitas kilang di India, NCI sampai 14, satu unit bisa produksi 1,4 juta barel per hari,” katanya

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Kisah Sukses Yasunli Transformasikan Plastik Jadi Berbagai Macam Produk

Kisah Sukses Yasunli Transformasikan Plastik Jadi Berbagai Macam Produk

February 13, 2020
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Tidak Hanya Maksimalkan Bisnis Eksisiting, Kilang Pertamina Juga Bangun Bisnis Low Carbon 

Tidak Hanya Maksimalkan Bisnis Eksisiting, Kilang Pertamina Juga Bangun Bisnis Low Carbon 

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Tidak Hanya Maksimalkan Bisnis Eksisiting, Kilang Pertamina Juga Bangun Bisnis Low Carbon 

Tidak Hanya Maksimalkan Bisnis Eksisiting, Kilang Pertamina Juga Bangun Bisnis Low Carbon 

November 20, 2025
Dari Limbah Jadi Berkah, Polytama Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat Indramayu

Dari Limbah Jadi Berkah, Polytama Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat Indramayu

November 19, 2025
Bukti Konsistensi Layanan Gas Bumi, FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20

Bukti Konsistensi Layanan Gas Bumi, FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20

November 19, 2025
NGI Dorong Indonesia Menuju Era Terapi Sel dan Gen: Anak Perusahaan Naleya Hillgene Inovasi Jalin Kolaborasi Strategis dengan Tzu Chi Hospital

NGI Dorong Indonesia Menuju Era Terapi Sel dan Gen: Anak Perusahaan Naleya Hillgene Inovasi Jalin Kolaborasi Strategis dengan Tzu Chi Hospital

November 14, 2025

Recent News

Tidak Hanya Maksimalkan Bisnis Eksisiting, Kilang Pertamina Juga Bangun Bisnis Low Carbon 

Tidak Hanya Maksimalkan Bisnis Eksisiting, Kilang Pertamina Juga Bangun Bisnis Low Carbon 

November 20, 2025
Dari Limbah Jadi Berkah, Polytama Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat Indramayu

Dari Limbah Jadi Berkah, Polytama Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat Indramayu

November 19, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In