Infobisnis – Sejumlah komponen pariwisata Bali menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio pada Kamis (14/11) untuk mengklarifikasi pernyataan yang santer terkait hendak menjadikan Bali sebagai destinasi wisata yang ramah muslim.
“Kami di industri pariwisata khususnya sebagai warga Bali adalah pribadi-pribadi yang sangat dialogis dalam menyikapi berbagai hal. Agar tidak bergulir tambah liar dan menimbulkan efek negatif bagi bisnis pariwisata secara umum, kami pikir harus ada tindakan holistik dan mampu membuat semua pihak dapat menerima klarifikasi atas isu tersebut,” kata Ketua PHRI Badung yang juga Ketua BPPD Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, dikonfirmasi di Denpasar, Jumat.
Dalam pertemuan yang diinisiasi Rai Suryawijaya itu, juga turut delapan tokoh pariwisata Bali lainnya yakni Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Ketua GIPI Bali ), I Made Sudjana (Ketua STPBI), I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa (Ketua Suksma Bali 2019),Yoga Iswara (President Director GHE dan Sekjen BVA).
Selain itu, I Ketut Swabawa (Wakil Ketua DPD IHGMA Bali), Ketut Jaman (Tim Ahli Gubernur Bali), Jaya Ishwari (BPPD Badung) dan Levie Lantu (Consultan Bali Convention Exhibition Bureau).