Info Bisnis id
No Result
View All Result
Tuesday, July 1, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home News

Workmate Peroleh Suntikan Dana Rp73 Miliar dari Sejumlah Investor

by Wisnu
November 18, 2019
0
Ilustrasi suntikan dana/Net

Ilustrasi suntikan dana/Net

155
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Workmate, perusahan rintisan bidang ketenagakerjaan, mendapatkan suntikan dana Rp73 miliar (5,2 juta dolar AS) dari sejumlah investor yang berpartisipasi dalam putaran pendanaan seri A.

Workmate yang total mendapatkan pendanaan Rp140 miliar sejak didirikan pada 2016 itu akan menggunakan dana tersebut untuk investasi dalam penjualan, memperbesar tim teknologi dan memperluas bisnis ke kota-kota baru.

Pengelola platform penyedia tenaga kerja informal ini mendapatkan pendanaan Rp73 miliar dari kelompok investor yang dipimpin Atlas Ventures dan diikuti Gobi Partners serta Beacon Venture Capital (Kasikorn Bank), dan investor-investor pada ronde sebelumnya.

Di Asia Tenggara, sektor tenaga kerja informal menyumbang lebih dari 50 persen dari total tenaga kerja, dengan total upah senilai Rp2.800 triliun (USD 200 miliar) setiap tahunnya.

Pada tahun 2025, pasar rekrutmen tenaga kerja informal di wilayah ini diprediksi akan meningkat dua kali lipat, menjadi Rp112 triliun rupiah (USD 8 miliar). Tapi, dibalik potensi besar ini, metode pencarian tenaga kerja di Asia Tenggara masih berkutat pada cara tradisional – seperti sosialisasi mulut-ke-mulut.

CEO dan Co-founder Workmate, Mathew Ward mengaku memiliki misi untuk mengubah sektor pencarian tenaga kerja informal.

“Ketika agen tenaga kerja masih melakukan cara manual, kami telah membangun sistem otomatis, dimana perusahaan bisa langsung menghubungi calon karyawan, tanpa harus melalui jasa agen yang biasa menetapkan tarif perantara hingga 30 persen,” kata dia kepada wartawan, Senin (18/11/2019).

“Model bisnis yang kami tawarkan juga sedang berkembang pesat di pasar internasional, bahkan Uber baru mengumumkan mereka telah meluncurkan Uber Works sebagai solusi perekrutan tenaga kerja di AS,” katanya menambahkan.

Seperti Uber Works di AS, Workmate bertujuan untuk memecahkan masalah yang serupa di negara-negara berkembang seperti di Asia Tenggara. Saat ini, terdapat semakin banyak lowongan pekerjaan informal khususnya di bidang jasa.

Namun, layanan teknologi yang ada masih terlalu berfokus pada tenaga kerja formal (pekerja kerah putih). Workmate melihat peluang yang jauh lebih besar di pasar informal sebagai sektor yang memiliki jumlah tenaga kerja lebih besar dari sektor formal.

Semua pekerja di Workmate telah disaring terlebih dahulu, untuk memastikan hanya pekerja berkualitas yang tersedia di platform. Kemudian, perusahaan bisa melakukan pencarian staf melalui platform, dan Workmate akan langsung mencocokkan perusahaan dengan pekerja di lokasi terdekat yang memenuhi syarat dan ketentuan.

Pihak perusahaan dapat mengakses pengalaman, rating, dan riwayat kinerja masing-masing pekerja, sebelum memilih pekerja mana yang diinginkan.

Platform Workmate juga mengelola kontrak kerja, manajemen kehadiran, time sheet, dan proses pembayaran pekerja, sehingga memberikan solusi end-to-end.

“Workmate sedang membangun sesuatu yang unik di Asia tenggara. Kami bukan hanya situs pencari kerja atau situs penghubung. Lebih dari itu, kami menawarkan solusi tenaga kerja end-to-end yang memberdayakan dan melindungi para pekerja di Asia Tenggara,” kata Mathew.

Maxim Shkvaruk, Director Atlas Ventures, mengatakan: “Kami percaya bahwa terdapat ruang untuk solusi perekrutan pekerja kerah biru yang lebih baik, dan Workmate adalah jawabannya.”

Thanapong Na Ranong, Managing Director Beacon VC, mengatakan: “Salah satu fokus utama dari Beacon VC adalah membantu Kasikornbank (KBank) dalam memberikan layanan finansial bagi populasi yang kurang tersentuh.”

“Kami kagum melihat komitmen kuat Workmate dalam memperbaiki sektor kerja informal, serta pertumbuhan pesat Workmate di Thailand dan Indonesia,” tambahnya.

Workmate berkantor pusat di Singapura, dengan kantor cabang di Bangkok, Jakarta, Bali, dan memiliki rencana untuk berekspansi lebih lanjut pada tahun 2020. Beberapa pelanggan awal dari platform ini mencakup aCommerce, Flash Express, JD Central, Taco Bell, Lazada dan Chilindo di Thailand.

Di Indonesia, Workmate telah mendukung Ismaya Group, Grab, NinjaVan, Kopi Kenangan, dan STOQO. Pada tahun 2018, platform ini juga mengirimkan lebih dari 1.000 pekerja ke Asian Games yang diadakan di Jakarta dan Palembang.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025
PGN Perluas Pasar Pelanggan Kecil Komersial

PGN Raih Predikat AAA Lagi di 2024, Pendapatan Naik dan Dividen Tetap Stabil

June 23, 2025
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Tanggul Laut Raksasa Jadi Proyek Strategis, Pemerintah Ajak Belanda dan Investor Asing Terlibat

June 23, 2025

Recent News

Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In