Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Ketenagakerjaan dinilai perlu melakukan berbagai inovasi dalam mengelola dana investasi yang keuntungannya dapat dioptimalkan bagi mereka yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Lakukan terobosan dan inovasi terhadap dana investasi sehingga keuntungannya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peserta. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga perlu dimasifkan,” kata Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene dalam rilis, Selasa.
Felly mengungkapkan, pihaknya juga telah meminta BPJS bidang Ketenagakerjaan untuk menyampaikan data terkait neraca laporan keuangan dan hasil audit dari kantor akuntan publik, hasil evaluasi program dan kegiatan tahun 2018, daftar perusahaan beserta nominal investasi, hasil temuan BPK yang sudah dan belum ditindaklanjuti, nama desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan dan data PERISAI yang aktif serta data mitra usaha program vokasi yang diselenggarakan.
Ia juga mengemukakan, dalam rangka meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Komisi IX DPR RI meminta BPJS bidang Ketenagakerjaan melakukan upaya-upaya dengan memperluas kepesertaan di golongan industri rumahan pekerja rentan dan pekerja migran Indonesia (PMI).