Ekonomi Provinsi DKI Jakarta diperkirakan bakal tumbuh 6,1 persen pada 2020 dan memberi kontribusi 17,72 persen terhadap ekonomi nasional.
“Pembangunan infrastruktur di Provinsi DKI terutama MRT dan LRT fase dua Jakarta masih menjadi garda terdepan pertumbuhan ekonomi,” kata Kepala Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta M Abbas di Jakarta, Sabtu (21/12) malam, dalam diskusi ekonomi yang diselenggarakan Kadin Jaya.
Abbas mengatakan pembangunan infrastruktur termasuk dalam investasi pemerintah diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan di tahun 2020 yang diperkirakan mengalami tekanan.
Pemprov DKI Jakarta akan terus mendorong kinerja ASN untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran caranya kalau sampai serapan di bawah 80 persen maka tidak akan mendapat tunjangan kerja daerah (TKD).
Pemprov DKI juga telah menandatangani kerja sama dengan delapan penyedia aplikasi (aplikator) untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Jakarta. Saat ini kuliner masih menjadi penyumbang tertinggi PDB DKI Jakarta.
Program kerja berikut di 2020 Pemprov DKI Jakarta akan terus menekan angka inflasi yang selama ini masih di atas rata-rata nasional.
“Salah satunya dengan mengaktifkan BUMD Food Station untuk menjaga permintaan di sektor pangan,” kata Abbas.