Empat BUMN operator pelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV (Persero) mengembangkan Integrated Billing System (IBS) atau sistem pembayaran jasa kepelabuhanan yang terintegrasi secara nasional.
“Sebelumnya setiap Pelindo memiliki sistem pembayaran sendiri yang berlaku sesuai wilayah kerjanya masing-masing. Kemudian Menteri BUMN memberikan arahan agar keempat Pelindo bersinergi menyusun dan menerapkan sistem pembayaran tarif jasa kepelabuhanan berbasis elektronik (single billing) yang terintegrasi secara nasional,” kata Direktur Utama Pelindo III Doso Agung dalam keterangan resmi yang di terima di Jakarta, Sabtu.
Doso Agung menjelaskan bahwa kini dengan kemajuan teknologi dan jaringan internet telah mampu mengeliminasi keterbatasan pertemuan fisik dan waktu dalam memberikan pelayanan jasa yang prima.
“Standarisasi ini membuat proses bisnis berjalan lebih simple dan terukur, sehingga dapat tercapai efisiensi yang diharapkan akan berimbas positif untuk menekan biaya logistik nasional,” katanya.
Sementara itu Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto mengungkapkan bahwa kesiapan sistem teknologi informasi yang dimiliki Pelindo III diharapkan dapat berkontribusi dalam penyiapan The New IBS yang akan berlaku pada pelabuhan di wilayah kerja keempat Pelindo.
“Di tahap awal akan fokus pada segmen peti kemas dengan formulir yang telah terstandarisasi untuk proses receiving dan delivery peti kemas. Nantinya setelah lancar akan terus dikembangkan pada pelabuhan lain dan komoditas kargo lainnya,” katanya.
Para pengguna jasa kepelabuhanan nantinya cukup mengatur kebutuhannya secara online melalui aplikasi dalam telepon genggam dengan tiga layanan utama, yaitu e-booking untuk memesan layanan, e-billing untuk mengakses tagihan, dan e-payment untuk membayar secaraonline.
Edgar/ANT