Festival Panggil ikan dugong ditargetkan bisa menarik wisman untuk datang ke Alor. Karena itu festival tersebut ingin rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
kabupaten Alur yang terletak di Nusa Tenggara Timur mendapatkan berkah dari Tuhan yang luar biasa. Khususnya dengan adanya pantai yang ada di sekitarnya. Demi memaksimalkan karuniaNya, Bupati Alur serius menggara potensi pariwisata pantai tersebut untuk dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan daerah. Dan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Demikian yang diungkapkan Bupati Alor Amon Djobo saat penutupan Festival Panggil Ikan Dugong di Pantai Mali di Kabupaten Alor, Rabu (24/7). Dalam rilis yang diterima infobisnis, Amon menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya festival panggil ikan satu-satunya di Indonesia itu.
“Festival Panggil Ikan Dugong ini adalah tradisi yang ada dan menjadi kekayaan yang kita miliki. Ini harus menjadi daya tarik internasional,” kata Bupati Amon Djobo.
Amon menjelaskan bahwa “Ini agar masyarakat Alor yang dikatakan miskin harta tetapi tidak miskin harga diri dan kepercayaan diri. Kami ada di sini lewat budaya dan tradisi kami, event ini akan kami dorong menjadi agenda tahunan, bahkan ada beberapa agenda wisata lainnya,” katanya.
Kedepan ia, akan akan menggandeng pihak swasta untuk mengelola kawasan Pantai Mali yang menjadi lokasi untuk melihat mamalia laut yang bernama lain dugong dugon itu.
“Kami akan buat MoU dengan pihak ketiga untuk mengelola kegiatan-kegiatan pariwisata agar lebih terkelola profesional. Kami juga terbantu dengan Dana Alokasi Khusus yang dianggarkan Kemenpar untuk pembangunan homestay dan infrastruktur pariwisata di Alor sebesar Rp8 miliar,” katanya.
Festival yang diselengarakan pada 19-25 Juli 2019 juga dihadiri Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Kemenko Kemaritiman Elvi Wijayanti, Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hendry Noviardi, dan beberapa pejabat daerah setempat.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hendry Noviardi menambahkan, Festival Panggil Ikan Dugong ini harus dikemas dengan lebih baik lagi sehingga bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan berkualitas.
“Maka dari itu masyarakat diharapkan agar mampu memproduksi hasil olahan dari alam sekitar agar dapat meningkatkan nilai ekonomi dan dapat dipasarkan juga di sini,” katanya.