Wakil Direktur Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto mengatakan bahwa target pertumbuhan ekonomi di angka 5,3 persen hingga akhir 2019 dinilai cukup sulit direalisasikan karena berbagai momentum besar sudah terjadi pada kuartal I dan II.
“Ya (sulit dicapai) karena momen-momen besar seperti puasa, lebaran, pemilu, libur sekolah, dan lain sebagainya yang diprediksi mampu memperkuat ekonomi sudah lewat,” katanya saat ditemui di Hotel Aryaduta, Rabu.
Di sisi lain, ternyata momentum Lebaran Idul Fitri dan Pemilhan Umum yang terjadi pada triwulan II 2019 pun tidak cukup mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
“Justru jika berdasarkan data ternyata menunjukkan bahwa selama 7 tahun terakhir Lebaran enggak selalu bisa dioptimalkan untuk menarik pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Menurut Eko, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 akan mencapai 3,14 persen secara kuartalan (qtq) karena diambil dari rata-rata pertumbuhan kuartal III pada dua tahun terakhir sejak memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
“Kemungkinan besar di angka 3,14 persen. Sementara triwulan IV diprediksi akan lebih rendah dibanding triwulan III 2019,” ujarnya.
Edgar/ANT