Ingin bergerak cepat untuk lebih banyak menarik Wisatawan di Jawa Timur, maka Singosari dijadikan tempat KEK.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tercatat sebagai KEK tercepat di Indonesia dalam melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk memulai proyek pembangunan.
Malang dikenal sebagai salah satu kota yang paling banyak dikunjungi oleh witasawan. Maklum saja karena di Malang banyak destinasi menarik. Karena itu Jawa Timur fokus untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berada di Singosari Malang.
Melihat Pemda Jawa Timur begitu serius untuk garap KEK, wal hasil Presiden Joko Widodo telah menandatangani PP Nomor 68 Tahun 2019 tenang KEK Singhasari seluas 120,3 hektare, yang rencana pengembangannya akan dibagi dalam beberapa klaster di antaranya klaster pariwisata dan klaster teknologi digital.
Kedua klaster yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif tersebut, menurut Menpar Arief Yahya, sangat tepat bagi Indonesia untuk dapat bersaing di tingkat global.
“KEK Singosari tercepat dalam melakukan groundbreaking. Begitu keluar Peraturan Pemerintah (PP) langsung melakukan groundbreaking, sementara KEK di daerah lain sekitar 3 tahun,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Pendopo Museum Singhasari, Kecamatan Singosari, Kabupten Malang, Selasa (8/10).
Pada kesempatan itu, Arief Yahya menyerahkan dokumen PP Nomor 68 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa disaksikan Bupati Malang HM Sanusi, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Menko Perekonomi Mohammad Rudy Salahuddin, dan Direktur Utama PT Intelegensia Grahatama Singosari (IGT) selaku pengelola SITC (Singhasari Intergrated Tourism Center) David Santoso.
Arief Yahya menjelaskan, keberadaan KEK Singosari sangat strategis dalam mendukung Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Bromo-Tengger-Semeru yang dikembangkan sebagai ‘Bali Baru’ dan menjadi ikon pariwisata Jatim.
Destinasi prioritas Bromo-Tengger-Semeru diharapkan menghasilkan 1 juta wisatawan mancanegara (wisman) dengan perolehan devisa sekitar 1,2 miliar dolar AS.
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Tim KEK Singosari segera mewujudkan rencana membangun klaster pariwisata dan klaster digital teknologi yang akan membawa Jatim sebagai provinsi yang unggul di bidang digital teknolgi di Tanah Air. “Jatim segera take off di bidang digital teknologi,” kata Khofifah dalam rilis yang diterima infobisnis rabu (8/10).
Pada kesempatan yang sama, Arief Yahya bersama Kofifah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Alun-alun Singhasari kemudian menyaksikan penandatanganan MoU antara pengelola KEK Singhasari dengan PLN, Telkom, dan PDAM.