Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Suryani Sidiq Motiq menegaskan bahwa harus ada proteksi dari pemerintah pusat atau daerah terhadap produk lokal (produk pribumi) atau dalam negeri yang diproduksi oleh pengusaha lokal agar tidak tergerus oleh gempuran produk import.
“Harus ada proteksi terhadap produk-produk lokal, kan kemarin Pak Presiden Jokowi mulai teriak. Soal cangkul (impor) kita bisa bikin, kenapa harus impor. Itu hanya bisa kalau e-procurement-nya (di LKPP) diperbaiki,” kata Suryani Sidiq Motiq di Kota Bandung, Jawa Barat,Senin.
Ditemui seusai menghadiri pembukaan Musda III DPD Hippi Jawa Barat 2019, Suryani menilai langkah Presiden Joko Widodo yang berbicara soal perbaikan e-procurement di LKPP sangat tepat terkait proteksi terhadap produk lokal.
“Hari ini kalau hanya murah bisa jadi di sana dumping kalau kita mau kembangkan pengusaha lokal beda Rp20-30 ribu sok merem (tutup mata) saja lah ambil pengusaha lokal karena pajaknya juga masuk ke Indonesia lagi dan itu bisa menyerap dan mengembangkan tenaga kerja,” kata Suryani.
Ia mengatakan Indonesia bisa mengambil contoh Pemerintah Jepang yang mampu memberikan perlindungan dan dorongan pengembangan bisnis untuk pengusaha lokalnya sehingga jika terjadi kesalahan produksi bisa dilakukan penyempurnaan.