Info Bisnis id
No Result
View All Result
Tuesday, July 1, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home News

Tingkatkan Kesadaran Cegah Diabetes

by Wisnu
November 15, 2019
0
Cek Diabetes/Net

Cek Diabetes/Net

154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Infobisnis.id – Bertepatan dengan Hari Diabetes Dunia yang diperingati setiap tanggal 14 November, Federasi Diabetes Internasional menyasar keluarga untuk meningkatkan kesadaran manajemen, perawatan, pencegahan dan pendidikan tentang diabetes.

Pasalnya, penelitian yang dilakukan oleh IDF pada 2018 menemukan bahwa orang tua akan berjuang mati-matian untuk mengetahui penyakit serius yang mungkin seumur hidup dapat diderita anak-anak mereka.

Meskipun sebagian besar orang tua yang disurvei IDF memiliki anggota keluarga yang sebenarnya menderita diabetes, empat dari lima orang tua mengalami kesulitan mengenali tanda-tanda diabetes.

Sedangkan satu dari tiga dari mereka bahkan tidak akan menemukan tanda-tanda tersebut. Temuan ini menggarisbawahi perlunya pendidikan dan kesadaran untuk membantu orang menemukan tanda-tanda diabetes sejak dini.

Mari melihat seperti apa yang terjadi di Indonesia. Kota Bekasi, yang kerap diolok sebagai planet lain oleh penduduk Ibu Kota, ternyata memiliki catatan mengejutkan terkait warganya yang menderita penyakit diabetes.

Menurut Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezi Syukrawati, sepanjang 2018 penderita diabetes mencapai 47.018 orang.

Yang lebih parah, penderitanya didominasi oleh mereka yang ada di usia produktif. Makanan mengandung gula dan karbohidrat berlebih yang dikonsumsi menjadi penyebab gula darah mereka meningkat.

Gimana Anak-anak Kita?

Baru-baru ini Sekretaris Endokrinologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. Nanis Sacharina Marzuki mengatakan, berdasarkan sebuah penelitian di luar negeri angka diabetes anak mencapai 5-10 persen diabetes melitus keseluruhan.

”Jadi kalau tadi dikatakan di Indonesia ada sekitar 10 juta pasien diabetes mungkin sekitar 10 persen dari situ adalah anak-anak,” ujar dia.

Dari angka tersebut 90 persen di antara anak-anak dan remaja mengidap diabetes melitus tipe 1 dan 90 persen anak dan remaja yang menjadi penderita diabetes melitus tipe 1 yang membutuhkan terapi insulin seumur hidup.

Diabetes tipe 1 adalah kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah. Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh kurang atau sama sekali tidak memproduksi insulin sehingga berakibat penderita penyakit ini memerlukan tambahan insulin dari luar.

Sedangkan diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah melebihi nilai normal disebabkan tubuh tidak menggunakan hormon insulin yang dihasilkan pankreas secara normal.

Penyebab terganggunya sel tubuh yang tidak menunggu hormon insulin tersebut belum diketahui secara pasti, namun selain diduga berkaitan dengan gen ada pula faktor pemicu lainnya, seperti kurang olahraga, merokok, sering stres, kurang istirahat.

Sementara sejumlah kondisi yang diduga berisiko menimbulkan diabetes tipe 2 adalah yakni prediabetes, gangguan jantung dan pembuluh darah, Hipertensi, Tingkat kolesterol baik (HDL), Trigliserida tinggi, Obesitas, Diabetes gestational yaitu diabetes yang terjadi selama kehamilan, Agantosis nigrikans.

Kenali Diabetes

Menteri Kesehatan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, Nila Moeloek mengatakan masyarakat di Indonesia cenderung masih menyepelekan diabetes, atau bahkan tidak tahu tanda-tanda penyakit ini.

Masyarakat perlu mengetahui tanda-tanda penyakit diabetes di antaranya sering haus, cepat lapar dan sering buang air kecil di malam hari. Sebagai contoh, ia mengatakan saat sering haus masyarakat terkadang berpikir bahwa hal itu disebabkan suhu udara yang panas.

Selanjutnya jika sering lapar dianggap karena kurang konsumsi makanan. Begitu pula masyarakat yang sering buang air kecil di malam hari malah menganggap hal itu disebabkan banyaknya konsumsi air atau cairan pada siang hari.

“Padahal ini merupakan tanda-tanda diabetes sehingga seharusnya kita menjadi lebih peka,” katanya.

Nila Moeloek juga mengatakan pemerintah saat ini sudah menyediakan pos binaan terpadu untuk menangani masyarakat yang mengidap diabetes.

“Posbindu ini merupakan fasilitas dari pemerintah untuk penanganan diabetes di Indonesia. Jadi, masyarakat perhatikan pola makan dan pemerintah sediakan fasilitasnya,” kata dia.

Secara umum, posbindu merupakan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular terintegrasi, salah satunya diabetes. Selain itu, pemerintah juga memiliki sekitar 10.000 pukesmas, 22.000 klinik mandiri dan pos pelayanan terpadu yang disarankan tidak hanya melayani anak-anak tetapi juga orang dewasa.

Sementara Konsultan Metabolik Endokrin Dr. Fatimah Eliana mengatakan, beberapa gejala diabetes yang terkadang tidak disadari yakni sering muncul rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil terutama pada malam hari, sering merasa ngantuk, sering merasa lapar dan lemas.

Apabila seseorang menemukan salah satu dari gejala tersebut, maka orang tersebut diimbau untuk segera memeriksa gula darahnya untuk melihat apakah orang itu memiliki tingkat gula darah tinggi atau tidak.

Seseorang berisiko terkena diabetes apabila tingkat gula darahnya mencapai di atas 300 mg/dL.

Pola Makan Perlu Diatur

Dokter Spesialis Gizi Klinik RSCM Dr. Fiastuti Witjaksono menyarankan, penyandang diabetes menerapkan pola makan yang tepat 3J, yaitu tepat jadwal, jumlah, dan jenis agar dapat menstabilkan gula darah.

Penderita diabetes mengikuti panduan pola makan dengan berbagai makanan bergizi dalam takaran porsi yang tepat dan mengikuti waktu makan yang rutin dibandingkan dengan pola makan ketat yang mengurangi porsi makan.

Diet untuk penyandang diabetes adalah tetap menerapkan pola makan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, baik yang memiliki indeks glikemik rendah, tinggi serat, vitamin, maupun mineral.

Tepat jadwal artinya penyandang diabetes dianjurkan untuk makan tiap tiga jam yang terdiri atas tiga kali makan, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam, serta tiga kali selingan.

Sedangkan tepat jumlah yaitu kebutuhan kalori harian disesuaikan dengan berat badan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik, sedangkan tepat jenis artinya penyandang diabetes perlu memilih jenis makanan dengan tepat, dengan menghindari makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sederhana, seperti makanan manis, susu kental manis, gula, dan madu.

Imbauan untuk menghindari jenis makanan tertentu bukan berarti penderita tidak diperbolehkan sama sekali untuk mengonsumsinya. Mereka masih dapat memperoleh nutrisi dari karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energi utama.

Namun, karbohidrat yang disarankan bagi penderita diabetes adalah karbohidrat kompleks dan mengandung banyak serat, seperti nasi merah atau roti yang terbuat dari gandum utuh. Selain itu, penyandang diabetes juga disarankan menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans seperti gorengan.

Olahraga

Guru besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Andalas Padang Prof Eva Decroli mengatakan, melakukan olahraga rutin selama 150 menit dalam seminggu dapat mencegah penyakit diabetes melitus tipe 2.

Dengan demikian, setidaknya hanya butuh waktu 22 menit setiap hari melakukan olahraga. Dan jika 150 menit berjalan kaki dilakukan dalam seminggu setidaknya mampu membakar 700 kalori.

Menjalankan hidup sehat dan mengurangi asupan kalori memang efektif mencegah diabetes melitus tipe 2. Dengan cara itu insiden diabetes tipe itu dapat diturunkan 58 persen dalam tiga tahun.

“Ini lebih baik daripada pencegahan dengan menggunakan obat-obatan. Olahraga 150 menit per minggu dapat dilakukan dengan berjalan kaki karena dapat membakar 700 kalori per minggu,” ujar Eva.

IDF menyebut setidaknya satu dari dua orang yang saat ini hidup dengan diabetes tidak terdiagnosis. Sebagian besar dari mereka menderita diabetes tipe dua.

Jika tidak diobati atau tidak dikelola, diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang mengubah hidup. Ancaman itu termasuk kebutaan, amputasi, gagal ginjal, serangan jantung dan stroke.

Jadi tepat di Hari Diabetes Dunia kali ini tidak ada salahnya menguji pengetahuan diri sendiri terkait penyakit yang bertanggung jawab atas empat juta kematian pada 2017. Ayo kenali, atur pola makan dan bergerak bersama.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025
PGN Perluas Pasar Pelanggan Kecil Komersial

PGN Raih Predikat AAA Lagi di 2024, Pendapatan Naik dan Dividen Tetap Stabil

June 23, 2025
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Tanggul Laut Raksasa Jadi Proyek Strategis, Pemerintah Ajak Belanda dan Investor Asing Terlibat

June 23, 2025

Recent News

Perang Dagang Kian Panas,  Rupiah Diprediksi Dikisaran Rp14.428/USD

Laba dan Penjualan Tumbuh, ACES Setujui Dividen Tunai Rp33,87 per Saham

June 23, 2025
Ilustrasi-Investasi-Properti/Net

Konflik Iran-Israel Memanas, Bank DBS Ungkap Instrumen Investasi Paling Stabil

June 23, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In