Permintaan Saffron yang merupakan rempah-rempah asal Iran terus meningkat di pasar Indonesia, dimanfaatkan pelaku usaha khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam memasarkan produk herbal ini.
“Penjualan saffron meningkat drastis dari waktu ke waktu seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan ingin praktis, serta higienis,” kata Owner Saffronesia (Saffron Indonesia) Intan Taziri
Menurutnya, ribuan gram saffron sudah habis terjual dalam tiga bulan terakhir ini. Produk rempah tersebut diimpor oleh Saffronesia bekerja sama dengan Shamim Saffron untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Intan mengatakan pemasaran saffron di Indonesia banyak melibatkan UKM yang memasarkan kembali herbal khas Iran itu melalui media sosial maupun jaring pemasaran lainnya.
Sementara itu, Owner Shamim Saffron Masoud Mahmoudipour menambahkan peluang pasar rempah-rempah untuk makanan dan kesehatan sangat baik terlihat dari banyaknya inovasi di bidang kuliner di seluruh negara, apalagi di Indonesia yang memiliki ragam budaya dan kuliner.
“Dengan adanya kolaborasi ini ini kami yakin hubungan dagang antara Iran dan Indonesia semakin erat. Tentunya ini bisa dimanfaatkan oleh berbagai pelaku usaha untuk meningkatkan pendapatan serta ekonomi,” ujarnya.