Kementerian BUMN menegaskan para pimpinan BUMN tidak perlu melakukan lobi-lobi untuk mempertahankan jabatan karena yang penting mereka tetap mengedepankan atau memprioritaskan profit perusahaan.
“Bapak Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan yang penting bagi beliau adalah bottom line perusahaan. Kalau bottom line-nya baik maka akan baik juga. Mereka tidak perlu lobi-lobi untuk mempertahankan jabatan,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu.
Arya juga menambahkan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir dengan tegas menyampaikan bahwa kalau profit minimal atau bottom line BUMN baik maka pimpinan BUMN tidak perlu merasa khawatir posisinya terancam.
Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat melontarkan pernyataan keras terkait beberapa eksekutif BUMN yang bergaya hidup mewah, di kala perusahaan BUMN yang dipimpinnya merugi.
“Pak Erick sempat berbicara keras, beliau katakan pernah dirinya kebetulan ke salah satu restoran di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, bertemu dengan eksekutif BUMN, makan di tempat cukup mahal mewah, tapi ketika dilihat keuangan dari BUMN tersebut ternyata rugi,” kata Arya.
Menurut dia, bukan tidak boleh untuk sesuatu yang memang layak didapatkan, namun harus punya hati dan akhlak ketika perusahaannya merugi maka para pimpinan BUMN tersebut juga harus menjalani gaya hidup prihatin atau sederhana.