Pengamat ekonomi konstitusi Defiyan Corie menegaskan, peran Pertamina dalam revolusi energi sangat signifikan, termasuk dalam menjawab tantangan transformasi energi dari fosil menuju energi baru terbarukan (EBT) dan juga green energy seperti biodiesel.
“Sangat besar dan siginifikan sebab Pertamina sangat berpengalaman dalam sektor energi. Selain itu, BUMN tersebut juga mempunyai learning process yang lebih baik dibandingkan badan usaha lain,” katanya di Jakarta, Rabu.
Terkait hal itu menurut dia, Pertamina sangat siap menghadapi tren perubahan konsumsi energi tersebut, tidak hanya dari sisi kemampuan SDM, teknologi, aset, namun juga kemampuan berinvestasi.
“Dengan demikian, tinggal kemauan politik dari pemerintah saja, yakni, apakah para pembantu presiden bisa sejalan dengan visi dan misi presiden terkait kemandirian energi sesuai Trisakti dan Nawacita. Itu yang selalu kita harapkan,” kata Defiyan.
Kemauan politik tersebut, menurut dia sangat penting karena dengan menyerahkan pengelolaan kepada BUMN sebagai entitas ekonomi dan bisnis, akan memberikan manfaat.
“Dan yang penting, ini akan menopang keuangan negara supaya tidak terjadi defisit transaksi berjalan yang besar,” ujarnya.