PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan pupuk non-subsidi atau komersil di 34 provinsi di seluruh Indonesia sebanyak 287.298 ton, yang terdiri atas 126.994 ton urea, 159.693 ton NPK, 297 ton SP-36 dan 314 ton ZA.
“Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, dan sesuai arahan Kementerian Pertanian, kami meminta produsen pupuk menyiapkan pupuk non subsidi di setiap kios sehingga petani tetap bisa mendapatkan pupuk,” kata Wijaya Laksana, kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia di Jakarta, Rabu.
Sejak awal tahun, Pupuk Indonesia telah menugasi produsen pupuk untuk selalu menyediakan pupuk non subsidi di kios-kios resmi guna menunjang kebutuhan pupuk para petani.
Khusus di Sumatera Utara, ujar Wijaya Laksana, stok pupuk non-subsidi per 29 November 2019 sebanyak 80.312 ton, terdiri atas 46.491 ton urea, 33.677 ton NPK, 94 ton SP-36 dan 44 ton ZA.
“Tak hanya di Sumatera Utara, kami memastikan ketersediaan pupuk di 34 provinsi di Indonesia,” katanya.