Info Bisnis id
No Result
View All Result
Saturday, July 5, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Investasi

IHSG di Tahun Babi Tanah Memerah

by Raihan
December 31, 2019
0
IHSG Berpotensi Balik Melemah, Koleksi Saham Pilihan Analis

Investor sedang mengamati pergerakan saham di Bursa efek Beberapa waktu lalu

154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tahun babi tanah hampir usai. Asa melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup tahun dengan manis, tak jadi nyata. IHSG akhir tahun justru terkoreksi, berada di zona merah.

Senin (30/12) sore tadi, indeks menyudahi perjalanan di sepanjang tahun ini di level 6.299,54. Level tersebut naik 105,04 poin dibandingkan posisi indeks pada penutupan perdagangan tahun lalu 6.194,5. IHSG setidaknya masih tumbuh 1,7 persen (year to date).

Berdasarkan data RTI Infokom, sepanjang 2019, indeks sempat menyentuh level terendah 5.767,4 hingga level tertinggi 6.636,33. Performa indeks sendiri sebenarnya tidak terlalu menggembirakan, terutama pada enam bulan terakhir dimana terjadi koreksi 0,84 persen. Namun IHSG kemudian perlahan kembali membaik hingga dapat tumbuh 5,82 persen dalam sebulan terakhir. Sementara itu, posisi beli asing bersih (net foreign buy) mencapai Rp44,63 triliun sepanjang 2019.

Sebelumnya, IHSG bahkan diproyeksikan akan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Bahana Sekuritas pada pertengahan November lalu sempat merevisi proyeksi IHSG akhir tahun ini dari semula 6.560 menjadi 6.085 usai mengamati kinerja emiten hingga kuartal III-2019 yang tercatat cukup rendah. Dari pantauan Bahana terhadap 100 perusahaan tercatat di bursa, perolehan laba bersih negatif sebesar 4,2 persen, lebih rendah dari perkiraan Bahana yang memprediksi akan tumbuh positif 9 persen.

Sentimen perang dagang antara Amerika Serikat dan China tampak betul memengaruhi pergerakan indeks. IHSG pun hanya tumbuh tipis, jika tidak ingin disebut stagnan, terdampak ekonomi domestik yang juga belum mampu tumbuh lebih tinggi dari kisaran 5 persen.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengakui, tahun 2019 merupakan tahun yang penuh dinamika dan memiliki sejumlah tantangan sehingga berdampak terhadap kinerja perusahaan tercatat di BEI maupun terhadap pergerakan IHSG di sepanjang tahun ini.

Kendati demikian, pada tahun ini, terdapat 76 pencatatan efek baru di BEI atau melebihi dari target 75 pencatatan efek baru yang direncanakan. Untuk pencatatan saham baru atau IPO saham sendiri sebanyak 55 perusahaan tercatat dengan total pengumpulan dana sekitar Rp14,7 triliun.

Meski jumlah emiten baru tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, BEI tetap bangga dan menyebut pencapaian tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa karena menjadi yang tertinggi di antara bursa-bursa di kawasan Asia Tenggara dan menempati peringkat tujuh di dunia. Total jumlah perusahaan tercatat saham di BEI di penghujung tahun 2019 pun mencapai 668 perusahaan.

Sedangkan untuk aktivitas pencatatan efek di BEI di 2019, diikuti oleh 14 pencatatan Exchange Traded Fund (ETF) baru, dua Efek Beragun Aset (EBA), dua Obligasi Korporasi Baru (diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat yang baru pertama kali mencatatkan efeknya di bursa), dua Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (DIRE-KIK) dan satu Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (DINFRA).

Aktivitas perdagangan BEI di 2019 juga mengalami peningkatan yang tercermin dari kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan yang tumbuh 21 persen menjadi 469 ribu kali per hari dan menjadikan likuiditas perdagangan saham BEI lebih tinggi diantara bursa-bursa lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Pada periode yang sama, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) turut meningkat 7 persen menjadi Rp9,1 triliun dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp8,5 triliun.

Sepanjang 2019, jumlah investor saham juga meningkat 30 persen menjadi 1,1 juta investor saham berdasarkan Single Investor Identification (SID). Sampai saat ini jumlah total investor di pasar modal meliputi investor saham, reksa dana, dan surat utang telah mencapai 2,48 juta investor (SID) atau naik lebih dari 50 persen dari 2018 yakni sebanyak 1,62 juta investor.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun memberikan apresiasi kepada BEI beserta lembaga penunjang pasar modal lainnya meski indeks akhir tahun ditutup dengan pelemahan. Menurutnya, tahun ini merupakan tahun yang sangat berat bagi pelaku ekonomi, karena ada perang dagang antara AS dan China sehingga memang membutuhkan usaha yang lebih besar untuk mendorong kinerja bursa.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Kesiapan XL Axiata Jelang Natal & Tahun Baru

Menkomdigi Dorong Pengembangan AI yang Inklusif dan Bermanfaat untuk Masyarakat

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Kesiapan XL Axiata Jelang Natal & Tahun Baru

Menkomdigi Dorong Pengembangan AI yang Inklusif dan Bermanfaat untuk Masyarakat

July 4, 2025
Duh! Emiten Ini Pailit, Mayoritas Sahamnya Dimiliki Ritel

Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Akan Stock Split, Ini Dampaknya Bagi Investor

July 4, 2025
Ini Rangkaian Kegiatan Kunker Mendag Agus Suparmanto di Makassar

Novi Helmy Kembali ke TNI, Prihasto Ditunjuk Pimpin Sementara Bulog

July 4, 2025
Ilustrasi/Net

Prabowo Tunjuk Pramudya Pimpin BPJS Ketenagakerjaan, Janji Perluas Perlindungan Pekerja

July 4, 2025

Recent News

Kesiapan XL Axiata Jelang Natal & Tahun Baru

Menkomdigi Dorong Pengembangan AI yang Inklusif dan Bermanfaat untuk Masyarakat

July 4, 2025
Duh! Emiten Ini Pailit, Mayoritas Sahamnya Dimiliki Ritel

Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Akan Stock Split, Ini Dampaknya Bagi Investor

July 4, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In