Anggota Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengharapkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dapat meringankan harga gas industri.
“Saya minta SKK Migas jangan kalah gesit dengan PT Pertamina, karena SKK Migas lebih punya kewenangan dan itu merupakan tugas utamanya,” katanya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, salah satu hal yang paling tanggap dilakukan Pertamina adalah langkah Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, yang langsung membicarakan permasalahan harga gas tersebut dengan Kepala Kantor Staf Presiden.
Mantan Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) itu mengemukakan untuk mengetahui harga gas bisa turun atau tidak, maka SKK Migas harus menyampaikan biaya produksi gasnya.
Politisi Gerindra itu memaparkan hal yang harus disampaikan adalah biaya finansial murni, yang tidak termasuk sumbangan dan pungutan lainnya. Kedua, lanjutnya, adalah beban biaya ekonomis yakni biaya yang sudah ditambah pajak dan sebagainya.
“Dengan demikian, SKK Migas bisa menyampaikan ke Presiden, jika biayanya seperti itu, maka bisa naik atau tidak,” ungkapnya.
Sebelumnya, pengamat ekonomi energi UGM Fahmy Radi mengingatkan penurunan harga gas industri tidak serta merta menurunkan keekonomian sektor industri.