Infobisnis.id – Layanan branchless banking milik Bank BRI yang biasa disebut Agen BRILink di sepanjang tahun 2019 mampu mencatatkan jumlah volume transaksi yang mencengangkan, yakni sebesar Rp 673 triliun. Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank BRI Sunarso di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Di samping jumlah volume transaksi, terdapat pencapaian lain yang dicatatkan oleh Agen BRILink pada tahun lalu.
Per Hari Terdapat 56 Orang di Seluruh Indonesia Menjadi Agen BRILink
Pada akhir Desember 2019 tercatat 422.160 orang telah menjadi Agen BRILink di seluruh Indonesia, tumbuh dari posisi akhir Desember 2018 sebanyak 401.550. Artinya, per hari sebanyak 56 orang bergabung menjadi Agen BRILink.
Memproses 59 Ribu Transaksi Finansial per Jam
Sepanjang Januari hingga Desember 2019, Agen BRILink berhasil memproses 521 juta transaksi finansial. Apabila dibagi dengan jumlah hari kalender sebanyak 365 hari, maka terdapat lebih dari 1,4 juta transaksi finansial per hari atau 59 ribu transaksi per jam.
Sumbang Pendapatan Rp 788,71 Miliar bagi Bank BRI
Pertumbuhan kinerja Agen BRILink yang kuat membuat fee based income yang dihasilkan tumbuh 75,7% year on year. Dari Rp 448,82 miliar di akhir tahun 2018 menjadi Rp 788,71 miliar di akhir 2019.
Tak Hanya Berperan dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan
Peran Agen BRILink di tengah masyarakat nyatanya tidak hanya menyediakan layanan transaksi perbankan semata. Agen BRILink juga memfasilitasi masyarakat yang ingin mendapatkan akses asuransi mikro milik BRI yang disebut AM-KKM (Asuransi Mikro – Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia).
Selain itu Agen BRILink berperan dalam mendukung pelaksanaan program pemerintah, berlaku sebagai agen penyalur Bantuan Sosial Non Tunai dan sarana pembayaran zakat untuk mendukung program Inklusi Zakat.
Tersebar di 51.661 Desa
Keberadaan Agen BRILink nyata terasa manfaatnya terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Saat ini keberadaannya sudah merambah di 51.661 desa di seluruh penjuru negeri.
Transaksi yang Paling Digemari Masyarakat
Transaksi finansial yang sering dilakukan masyarakat diantaranya transfer (39%), setoran tunai (25%) dan tarik tunai (8%) serta pembayaran PLN (8%).