Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong percepatan substitusi produk impor farmasi dengan bahan baku lokal untuk menekan angka impor, meningkatkan devisa negara, dan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
“Industri farmasi merupakan industri strategis yang berdampak pada kebutuhan masyarakat banyak. Apalagi saat ini terjadi wabah Corona, di mana upaya kesehatan masyarakat meningkat tajam, sehingga kebutuhan obat-obatan juga naik,” kata Menperin saat meninjau Pusat Riset Obat Modern Asli Indonesia di Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences di Cikarang, Bekasi, Rabu.
Agus menyampaikan, industri farmasi menjadi salah satu industri yang terdampak dengan adanya wabah ini, mengingat 60 persen kebutuhan bahan baku berasal dari China.
Menperin menegaskan bahwa industri farmasi merupakan salah satu industri nonmigas yang menjadi target pertumbuhan industri nasional.
“Karena itu kami sangat mengapresiasi langkah Dexa Group yang sudah siap hingga ke hilirisasi dengan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), ini jelas mempunyai kandungan TKDN 100 persen, dan ini bisa dimaksimalkan dengan digunakannya OMAI di JKN, selain kita mendapatkan substitusi produk impor farmasi, kami juga akan mendorong ekspornya,” ujar Menperin.
Hal ini, lanjut Menperin, agar terjadi multiplier efek yang semakin mendorong pertumbuhan ekonomi.