Infobisnis.id – Pengembang properti, PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) menargetkan kinerja pada tahun ini akan lebih baik lagi dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Direktur Utama NZIA, Novrizal Setyawan, dalam papara publiknya, di Jakarta, Jumat (30/4).
Pasalnya, NZIA optimis dapat menjual sebanyak 1.000 unit rumah bersubsidi serta 30 unit rumah komersil. Jika berjalan lancar, maka bukan tidak mungkin NZIA bakal mencatat pendapatan sebesar Rp150 miliar dari hasil penjualan rumah tersebut pada tahun 2021.
“Kontribusi pendapatan dari rumah subsidi masih besar, salah satunya disumbang dari proyek Serasi Indah,”jelasnya.
Diketahui, perumahan Serasi Indah berdiri diatas lahan seluas 60 hektare di Karawang Timur. Adapun pengembangan dimulai akhir tahun 2019. PAda tahun 2020, perusahaan berhasil menjual sebanyak 476 unit, dan di kuartal I-2021, NZIA telah berhasil menjual sebanya 188 unit.
“Perumahan Serasi Indah dikembangkan dengan konsep “rumah FLPP rasa komersil”, dimana pengembangan direncanakan untuk memberi kenyamanan bagi penghuni. Bayak fitur unggulan seperti Security 24 jam dan CCTV, Penerangan jalan yang memadai, Mesjid, Activity Park, dan nantinya akan ada water park, serta sekolah,”pungkasnya.
Selain itu, kata Novrizal, perseroan berfokus dalam pengembangan perumahan dan apartemen di Kota Tangerang dengan Konsep TOD dan Kabupaten Karawang untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (FLPP & Non FLPP). Perseroan memiliki 1 Entitas Anak dengan kepemilikan saham 68% yaitu PT Serena Inti Sejati yang telah mulai mengembangkan kawasan perumahan FLPP di Karawang Timur pada akhir tahun 2019.
Disepanjang tahun 2020, NZIA berhasil membukukan kenaikan pendapatan di 2020 sebanyak 240,17% secara tahunan (yoy) dari Rp 23,7 miliar menjadi Rp 80,73 miliar. Meski pendapatan naik, laba bersih tahun berjalan NZIA justru alami penurunan dari Rp 3,36 miliar menjadi Rp 2,66 miliar.
“Pada tahun 2020, kami bersyukur masih dapat mencatatatkan pendapatan dari penjualan perumahan, walaupun terkena dampak dari pandemi Covid-19,”ungkapnya.