Infobisnis.id – PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (“Perusahaan”), adalah pemilik dan pengelola Lucy In The Sky; salah
satu pelopor Ruang Roof Top di bidang F&B, dengan orisinalitas yang tertanam dalam keseluruhan konsep; menawarkan sahamnya kepada publik (“IPO”). IPO ini menandai tonggak sejarah Perusahaan karena bertepatan dengan ulang tahun ke-9 Lucy In The Sky sebagai tempat ikonik yang mewakili kawasan SCBD dengan atmosfir yang ramah dan bersemangat yang ditemani lampu-lampu kota Jakarta.
Di awal tahun 2020, industri dikejutkan dengan maraknya kasus COVID19 yang menyebabkan semakin banyak bisnis yang tidak berkembang. Melalui Lucy in The sky, sebagai pelopor Ruang Roof Top di bidang F&B terbukti mampu mempertahankan bisnis yang terus berjalan baik hingga saat ini.
Konsep ruang terbuka membuat Perusahaan menjalankan bisnis yang
menjanjikan karena keberadaan ruang hijau publik sangat memikat sebagai go-to spot.
Perusahaan juga dikelola oleh tim manajemen yang memiliki keahlian, pengalaman dan rekam jejak yang baik di industri restoran, bar dan perhotelan. Lucy in the Sky adalah bagian dari Syah Establishment, yang terkenal dengan hotel; kompleks perumahan dan tempat lifestyle lainnya.
Beberapa tempat yang dikelola oleh Syah Establishment antara lain Sofia at The Gunawarman, Csaba at The Gunawarman, The Gunawarman Hotel, Bloom at Hotel Monopoli, The Moon at Hotel Monopoli, The Room at Hotel Monopoli, dan Hotel Monopoli.
Perusahaan akan membuka 7 (tujuh) gerai baru dengan konsep venue yang baru dan menyegarkan. Lucy in The Sky – Rooftop Garden (Glass House) menyediakan tempat duduk outdoor dan semi outdoor dalam suasana Tropical Bohemian yang pasti membawa perasaan santai dan menyenangkan bagi setiap orang yang berkunjung. Lucy by The Beach
menghadirkan bar & restoran yang semarak dan meriah dengan suasana Tropical Bohemian.
Angin sejuk dan pemandangan laut yang spektakuler dengan teras luar ruangan yang pasti membuat suasana santai dan menghibur bagi para tamu yang mengunjungi tempat ini.
Terakhir, Park by Lucy in the Sky adalah konsep outdoor dan semi outdoor untuk berkumpulnya komunitas, di mana tempat tersebut akan menjadi tempat yang menarik bagi pengunjung
untuk makan dan bercengkrama di suasana taman yang indah. Pelanggan akan disambut dengan pilihan makanan yang lebih banyak dengan suasana ornamen bergaya Tropical
Bohemian.
Dengan konsep baru Lucy in The Sky yang menggandeng merk burger ternama yaitu Lawless Burger dan Pizzza Dealer yang mengusung tema outdoor dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat akan menjadi pilihan terbaik untuk masyarakat yang ingin menikmati udara segar di sekitar Jakarta. Selain Jakarta, terdapat 3 (tiga) titik kota besar lain di Indonesia
yaitu Surabaya, Bandung, dan Bali yang masih dalam proses perencanaan untuk pembukaan gerai dengan target pembukaan gerai di semester 2 (dua) tahun 2022.
Saat ini,Perseroan sedang dalam proses negosiasi dengan pemilik tempat di Senopati, Little Tokyo Blok M, PIK 2, dan Sarinah, sedangkan di Surabaya, Bandung, dan Bali sedang melakukan, perencanaan desain, dan juga studi pasar.
Perseroan meyakini, penambahan outlet di beberapa kota di Indonesia ke depan akan terus bertumbuh sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan hiburan di tengah kota yang aman dan Nyaman huPerseroan melepas 337.500.000 (tiga ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu) lembar saham
biasa dengan nominal Rp 10 (sepuluh rupiah) per lembar sahamnya atas nama yang merepresentasikan 32,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum.
Saham yang ditawarkan dengan kode ticker LUCY kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp 100,- (seratus rupiah) sehingga total dana yang diperoleh Perseroan sebanyak Rp 33.750.000.000,- (tiga puluh tiga milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 236.250.000 (dua ratus tiga puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 33,87% (tiga puluh tiga koma delapan puluh tujuh persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cumacuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 10 (sepuluh) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 7 (tujuh) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang
dikeluarkan dalam portepel.
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan dibantu oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Indo Capital Sekuritas.
RENCANA PENGGUNAAN DANA, yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk
modal kerja, pembayaran sewa gerai dan kegiatan operasional seluruh gerai, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, biaya pemasaran yang dibutuhkan untuk 7 gerai baru, dan renovasi gerai Lucy In the Sky di SCBD.
Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja Perseroan mencakup namun tidak terbatas pada pembayaran sewa selama setahun, pembayaran gaji karyawan, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang
terintegrasi untuk pengelolaan gerai, dan biaya pemasaran.
Masa Penawaran Umum berlangsung pada tanggal 29 April 2021 dan terjadi over subscribe sebanyak 5,44 kali dari Penawaran atau 445,06 x dari Pooling. Tanggal Penjatahan pada 3
Mei 2021. Dan Tanggal Distribusi Saham dan Refund Secara Elektronik pada 4 Mei 2021 dan saham perdana Perseroan di catatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, 5 Mei 2021.