Digital kembali membuktikan membantu kehidupan manusia dalam bertransaksi. Kini telah hadir QRIS (Quick Response Code Indonesia Standart) yang menyatukan berbagai macam dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran dengan menggunakan QR code.
Dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR code dapat lebih mudah cepat dan terjaga keamanannya.
Firman Surya, Kabid Program dan Aplikasi Informatika Relawan TIK Bangka Belitung menjelaskan, kini semua yang akan melakukan pembayaran menggunakan QR wajib menerapkan QRIS (dibaca: kris). Dengan QRIS, seluruh pembayaran dari pihak penyelenggara layanan digital, baik bank atau nonbank yang dipakai masyarakat dapat digunakan di seluruh seluruh toko, pedagang, warung, parkir, wisata donasi yang berlogo QRIS. Meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.
“Kalau beberapa tahun kemarin kita sering datang ke outlet makanan di mall, restoran ataupun kedai kopi dapat melakukan pembayaran dengan scan QR atau pindai digital. Lalu kita melihat banyak alat ada dari Dana, Gopay, ShopeePay. Nah, QRIS ini melakukan penyatuan, kalau kita bayar cukup dengan QRIS kita bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan aplikasi pembayaran apapun dompet digital ataupun aplikasi-aplikasi mobile banking. Bank Mandiri dan BCA yang sudah bisa melakukan pembayaran dengan scan QRIS,” jelas Firman saat hadir dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021).
Qris sangat bermanfaat bagi pemilik usaha, meskipun masih konvensional menggunakan toko bahkan gerobak sekalipun tapi kekinian dalam hal pembayaran. Membuat hidup lebih praktis misalnya kita berdagang sayur lebih praktis karena ada satu metode dari Qris yang hanya membutuhkan print out berupa sticker. Sticker kode QR itu bisa ditempel di gerobak atau apapun jenis tempat usaha, tidak perlu mesin yang membutuhkan biaya lebih banyak.
“Kita bisa meningkatkan branding dari usaha kita tempati. Akan lebih percaya diri jika kita bisa mengatakan kepada pelanggan bahwa toko saya sekarang sudah bisa memberi pembayaran dengan QRIS, tidak perlu bawa uang cash,” tuturnya.
Menggunakan QRIS juga dapat mengurangi biaya pengelolaan kas sebab di setiap aplikasi dagang itu mereka memberikan laporan keuangan yang udah tertata dengan baik. Bahkan sudah dilengkapi dengan informasi penting di dalamnya. Tentunya tidak perlu menyiapkan uang kembalian, ini yang paling penting karena sekecil berapapun nominal yang akan kita bayarkan atau yang kita terima dari pembeli itu bisa diakomodir oleh QRIS.
Potensi peningkatan penjualan juga dapat dicapai karena menjangkau pasar offline maupun online. Kita masih bisa memiliki toko konvensional atau yang secara fisik tapi dengan menggunakan QRIS sebagai salah satu opsi media pembayaran. Kita dapat ekspansi, dapat menjadikan juga sebagai toko online. Pelanggan bisa melakukan order atau pembelian secara online dan mereka bisa membayarnya dengan Qris
Dipastikan bila sudah cashless, transaksi jual beli akan terhindar dari uang palsu. Media QRIS tidak hanya sticker namun di smartphone yang sudah support atau dapat mengeluarkan kode QR.
Firman juga menjelaskan cara membuat akun QRIS, aplikasi untuk pedagang biasanya berbeda dengan aplikasi yang digunakan konsumen untuk melakukan pembayaran digital.
Ada beberapa penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) QRIS yang menyatukan kedua layanan. Meskipun ada beberapa PJSP menyatukan kedua lain fitur tersebut ke dalam satu aplikasi. Contohnya aplikasi Dana untuk pedagang agar bisa memanfaatkan layanan QRIS untuk berjualan. Dana dapat digunakan pedagang untuk mendaftarkan diri sebagai merchant secara mandiri melalui smartphone tanpa harus mendatangi kantor PJSP.
Salah satu bentuk contoh kemudahan jadi hanya perlu smartphone, tinggal download aplikasinya di PlayStore ataupun di app store. Kemudian daftar secara mandiri dari aplikasi tersebut, lengkapi data yang dibutuhkan dan kemudian gunakan sebagai salah satu metode penerima pembayaran.
Firman menyebut, ada perbedaan dengan QRIS yang dikeluarkan oleh bank. Biasanya kalau bank memiliki agen-agen yang mendatangi para pedagang-pedagang dan menawarkan produk Qris kepada mereka dengan catatan mereka menjadi nasabah dari bank tersebut.
Saat sudah menjadi merchant dari PJSP tersebut biasanya mereka akan mengirimkan acquisition bundling yang didalamnya itu berupa QR yang sudah siap cetak ataupun dalam bentuk sticker yang bisa kita tempel di toko atau outlet kita. Qris merupakan teknologi yang mengharuskam masyarakat menambah skill digital mereka.
Webinar kali ini juga menghadirkan Martin Anugrah (Direktur dan Content Creator Cameo Project), Amykamila (CEO @heysobofficial), Elly Nurul (Ketua Kumpulan Emak Blogger) dan seorang Key Opinion Leader (KOL) Novi Andriani Salim.
Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.