Menurut data BPS September 2020, sebanyak 270,20 juta jiwa BPS atau hampir 90% masyarakat Indonesia sudah pernah melakukan aktivitas pembelian barang atau jasa secara online.
Keamanan menjadi faktor yang utama dalam bertransaksi. Kini sudah ada marketplace yang hadir memfasilitasi belanja online. Masih banyak tips untuk aman dan nyaman untuk berbelanja online atau bertransaksi digital.
Ginna Desiana, Relawan TIK Jawa Barat, creator dolananYuk.id membagikan hal tersebut saat menjadi pembicara pada Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (1/7/2021).
- Cek Toko dan Situsnya. Pastikan toko terpercaya, ini biasanya yang berbelanja di luar marketplace. Karena komunikasi melalui pesan di WhatsApp. Bisa saja kita mengecek dulu nomor telepon mereka melalui aplikasi pencari kontak. Biasanya jika penipu nanti akan ada yang sudah menyimpan nomor tersebut dengan nama Penipu.
- Harus Baca Deskripsi. Pahami dan cermati baca dengan detail, bukan hanya untuk produk tapi juga syarat ketentuannya. Jangan sampai setelah kita membeli malah menyesal karena tidak sesuai dengan yang kita inginkan. “Karena tidak melihat langsung untuk produk fashion lebih teliti tidak perlu menerla-nerka ukur dengan benar lalu disesuaikan dengan deskripsi dari penjual,” tutur Ginna.
- Cek Ulasan Produk atau Reputasi Toko. Jika di marketplace lebih mudah karena ada rating toko dan komen dari orang yang pernah beli di sana. Ulasan produk juga lengkap dari pembeli dengan bahasa mereka.
- Waspada Harga Murah. Harga murah belum tentu jaminan barang itu bagus tapi memang barang bagus itu tidak harus mahal. Kita harus mengecek lagi, bandingkan dengan toko lain. Pastikan apakah barang tersebut asli atau tidak karena bisa jadi murah karena palsu.
- Gunakan metode pembayaran yang paling aman. “Biasanya yang suka belanja di Facebook dan Instagram, saya sarankan untuk menggunakan rekening bersama atau meminta mereka menggunakan marketplace. Sebab, mentransfer langsung ke rekening pribadi itu bisa jadi penipu,” jelasnya. Belanja di luar marketplace sebaiknya dengan orang yang sudah kita kenal, atau hasil rekomendasi dari teman. Sehingga kemungkinan ditipu itu kecuali mereka sudah pernah belanja di sana.
- Pastikan Keamanan Perangkat. Setting aturan di perangkat bahwa dia support keamanan dari sistem sendiri.
- Tidak Berbagi Data Pribadi. Kecuali untuk mengaktifkan dompet digital, jika toko online berupa website meminta data berupa KTP. Sebaiknya diyakini kembali tujuannya. Karena tidak terlalu penting hingga harus me ggunakan KTP. Data diri seperti nama dan nomor telepon atau email masih wajar
- Saat Bertransaksi Hindari Menggunakan Wi-Fi public. karena kita tidak tahu wi-fi publik itu seberapa aman. Sering terjadi pengambilan data dari transaksi digital oleh orang yang menghack wi-fi di tempat umum.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (1/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Rovien Aryunia (Mafindo HR Head Seger Grup), Mario Antonius Birowo (Dosen Atmajaya Yogyakarta), Muhammad Nurfajar Muharrom (Relawan TIK) dan Deananda Ayusaputri (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
