Media digital mampu digunakan para pelaku usaha untuk menjaring konsumen. Berdasar sumber Markplus Inc kelompok – kelompok yang mampu memberikan pengaruh di ruang digital. Salah satunya ialah generasi muda karena mereka berani berinovasi tertarik mencoba hal baru dan biasanya menjadi trendsetter.
Kelompok perempuan juga mampu memberi pengaruh di ruang digital karena lebih detail memperhatikan brand, lebih loyal dan mudah merekomendasikan. Terakhir pengguna internet karena menjadi penghubung secara sosial kontributor konten di dunia digital.
Diana Balienda, pengusaha dan digital trainer mengungkapkan keuntungan dari media sosial untuk bisnis yakni untuk membangun brand awareness. “Brand apa yang paling menempel di pikiran orang. Di media sosial bukan untuk jualan dulu awalnya, Bangun dulu brand awareness jadi harus sabar akan proses ini,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/7/2021).
Media sosial juga tempat berinteraksi dengan pelanggan maupun calon pelanggan. Terlebih jika ingin mempromosikan produk baru, media sosial cocok untuk mengedukasi. Terakhir untuk menawarkan promosi atau event.
Setiap media sosial berbeda cara penanganan dan tujuannya bahkan berbeda penontonnya yang dilihat secara usia. Diana memberikan tips bagaimana membuat konten YouTube. Meskipun terkesan tidak semua bisa dipromosikan melalui YouTube, namun pemilik usaha dapat menggali sisi lain dari usaha anda menjadi konten YouTube.
“Misalnya Anda memiliki usaha cuci motor, konten mengenai kisah pengalaman usaha sehingga selain dapat menginspirasi juga dapat promosikan tempat Anda. Pengambilan angle yang pas dapat menampilkan sisi – sisi dari tempat usaha Anda,” ungkapnya.
Sehingga orang menjadi lebih tertarik untuk datang dan tahu persis di mana lokasinya. Konten lainnya berisi testimoni atau review dari para pelanggan mengenai tempat cuci motor Anda.
Sementara untuk Instagram, yang harus dilakukan ialah mengunggah foto di feed secara berkala juga video pendek di IG Story untuk membangun kedekatan dengan para followers. “Simpan IG story di sorotan jangan lupa untuk memberikan informasi lengkap di profile atau bio yang berada di bawah foto ketika profil kita dibuka,” tuturnya.
Untuk Facebook, hampir sama dengan Instagram, posting di wall secara berkala juga video pendek di FB Story.
Pasang PIN untuk postingan utama sehingga mereka yang membuka Facebook Anda langsung melihat postingan tersebut. Tentu jangan lupa untuk memberikan informasi lengkap di profil yang dapat berisi semua akun media sosial berupa link yang langsung terhubung saat di-klik.
“Facebook memang untuk membuat tulisan yang panjang namun perlu diperhatikan seberapa panjang, jangan sampai membuat pembaca malas melanjutkan,” pesan Diana.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara lain seperti, Asep Kambali (Sejarawan), Kharisma (Nasionalis Dosen dan Peneliti Telkom University), Erick Gafar (Literacy Campaigner ICT WATCH), dan Ilyana Lady Salsabila sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.