Info Bisnis id
No Result
View All Result
Wednesday, July 16, 2025
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
Subscribe
Info Bisnis id
  • Investasi
  • Home
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • teknologi
  • lifestyle
  • otomotif
  • tips
  • persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi
No Result
View All Result
Info Bisnis id
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Jika Dapat Izin OJK, Pay Later Dah Aman

by Hermawan
July 9, 2021
0
Jika Dapat Izin OJK, Pay Later Dah Aman
194
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Satu lagi kemudahan dalam berbelanja online yang dihadirkan para platform e-commerce yakni Pay Later. Sama halnya dengan aktivitas ekonomi di masa lampau yakni menggunakan kartu kredit. Jadi saat transaksi, Anda dapat membayar belakangan.

Hampir seluruh platform e-commerce menawarkan itu seperti Traveloka, Tokopedia, Gojek, Bukalapak, OVO, Shopee dan lainnya. Bowo Witjaksono Suhardjo, Konsultan Bisnis dan Praktisi Keuangan menjelaskan, konsep pay later ialah perusahaan aplikasi menalangi dahulu pembayaran tagihan pengguna.

Untuk membayarkan tagihan tersebut, pembeli yang akan muncul pilihannya 6 kali, 12 kali biasanya tanpa bunga. Konsep ini sebetulnya asalnya dari Swedia platform e-commerce besar bernama Klarna.

“Pay later tidak perlu jaminan, slip gaji namun akan dilakukan analisa kredit secara online dilakukan oleh sistem Layanan Informasi Keuangan Bank Indonesia mengenai aktivitas keuangan, adakah kredit macet atau hal lainnya,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (8/7/2021).

Bowo mengatakan, para penjual yang sudah masuk marketplace dapat mengaktifkan pay later yang sudah disediakan perusahaan. Menyediakan layanan pay later sama dengan mendorong lebih banyak konsumen khususnya bagi target pelanggan berusia milenial maupun target pembeli impulsif atau mereka yang membeli secara tidak terkendali.

Pembelian lebih banyak dilakukan untuk barang-barang yang lebih konsumtif terutama yang berhubungan dengan fashion lifestyle, perhiasan bukan barang produktif atau bahan baku. Para penjual juga harus sadar kekurangannya yakni harus ada biaya yang dibayarkan kepada penyedia dana atau pay later. Biaya ini sebenarnya dipergunakan sebagai biaya marketing.

Sementara itu dari sisi pembeli tentu akan mempermudah pembelian atau transaksi pinjaman. Membantu cash flow dari pembeli, dana yang seharusnya dianggarkan atau dipakai untuk membeli barang ini dapat dipakai untuk kepentingan lain atau jadi lebih produktif. Belanja akan lebih banyak dengan nilai uang yang sama.

Kekurangannya, pembeli harus memiliki skala prioritas dan disiplin dari sisi pembayaran. Bila tidak akan menjadi impulsif. Kekurangannya akan meningkatkan pola konsumtif dan ini kan membuat ketagihan untuk selalu membeli karena sangat mudah.

Seberapa aman menggunakan fitur pay later? Bowo menegaskan aman apabila dengan memperhatikan bahwa mereka sudah mendapat izin dari OJK (Otoritas Jasa keuangan).

“Pastikan pelaku juga merupakan anggota asosiasi dari mereka sendiri. Jejak rekam atau pelaku dari pay later itu tidak ada cacat hukum serta didukung oleh institusi seperti pemegang saham, direksi dan investor,” ungkapnya.

Tidak lupa Bowo mengingatkan untuk memperhatikan skala prioritas dari pembelian barang juga kemampuan membayar. Jangan besar pasak daripada tiang dan tidak terlambat melakukan pembayaran. Maka bagi pengguna pay latter dapat memperhatikan waktu jatuh tempo.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (8/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Bahruddin (Relawan TIK Indonesia), Ria Ariyanie (Praktisi Public Relation), Ahmad Rofahan (Relawan TIK Cirebon), Bowo Suhardjo (Konsultan Bisnis), dan Lady Salsabila sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Almarhum Ciputra Dinilai Sebagai Maestro Properti Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Indonesia: Dari Nol Hingga Menjadi Miliuner. Mulai Ciputra Hingga William Tanuwijaya

September 18, 2023
Apa itu Netiket ?

Dampak Tidak Beretika di Media Digital

July 28, 2021
Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

Manfaat Teknologi Digital bagi Anak

August 27, 2021
Bangun Masyarakat Digital yang Beradab

Perubahan Perilaku Masyarakat Era Digital

October 31, 2021
Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

0
Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

Awal Pekan Rupiah Bergerak Menguat

0
Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

Tiket Mahal, Pertamina Sesuaikan Harga Avtur

0
Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Presiden Jokowi Optimis Sektor Pariwisata bisa Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

0
Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

July 15, 2025
Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

July 14, 2025
Keberlanjutan Jadi Budaya Perusahaan, PGE Raih Delapan Penghargaan di Ajang ISRA 2025 

Keberlanjutan Jadi Budaya Perusahaan, PGE Raih Delapan Penghargaan di Ajang ISRA 2025 

July 14, 2025
Ramalan Cuan Kripto dari Bos Indodax

OJK Bebaskan Pungutan Industri Kripto Sepanjang 2025, Dorong Ekosistem Digital Tumbuh

July 14, 2025

Recent News

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

Dari Tesla ke Tanah Obi: Perlombaan Industri Nikel Indonesia Memenuhi Standar ESG Global

July 15, 2025
Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

Proyek Infrastruktur Polytama yang Dibiayai oleh IIF Raih Penghargaan Internasional sebagai Transport Deal of the Year

July 14, 2025

Categories

  • Agrobisnis
  • Asuransi
  • Bisnis
  • CEO
  • CSR
  • Foto
  • Investasi
  • lifestyle
  • Migas
  • News
  • Opini
  • otomotif
  • Perbankan
  • persona
  • Rubrik
  • teknologi
  • tips
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Wawancara
  • Wirausaha

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Tokoh
  • Wawancara
  • Asuransi
Info Bisnis id

Referensi utama seputar bisnis terkini

© 2019 infobisnis.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Investasi
  • News
  • Wirausaha
  • Perbankan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tips
  • Persona
    • Tokoh
    • Opini
    • Wawancara
  • Foto
  • Asuransi

© 2019 infobisnis.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In