Salah satu kejahatan siber saat ini yang paling banyak adalah phishing, teknik penipuan yang tujuannya untuk mendapatkan informasi sensitif dengan berpura-pura menyamar menjadi entitas lain. Entitas lain ini bisa apa saja bisa berbentuk website, email, link atau sesuatu yang menggugah kita memberikan informasi pribadi dan sebagainya.
Phishing harus diwaspadai karena banyak sekali korban seperti yang pernah terjadi ratusan nasabah kehilangan uang hingga ratusan miliar. Beberapa waktu lalu juga modus dari phishing adalah link porno di Facebook. Banyak yang tidak tahu, sangat berbahaya lebih baik diabaikan.
Target phishing mengincar beberapa hal. Seperti institusi finansial sebesar 19,4 persen, web mail 33,5 persen, pembayaran 13,3 persen, media sosial 6,3 persen, cloud storage 3,9 persen. Dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (26/7/2021), Aries Saefullah, Security Engineer Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Cirebon menjelaskan jenis-jenis phishing yang harus diketahui warga digital. Seperti:
- Email phishing teknik phishing dengan menggunakan media email. Seperti email yang datang menyerupai Paypal padahal pengirimnya bukan dari Paypal. Kita kalau menerima ini harus teliti.
- Whaling teknik phishing yang menargetkan korban secara spesifik dan mempunyai kewenangan tertinggi di satu organisasi atau perusahaan. “Biasanya mengarah para administrator tujuannya agar dapat menguasai sistem yang kita kelola. Saya sering mendapatkan itu karena mereka memang mengincar email dan data untuk akses ke kantor saya,” ungkap Aries.
- Web phishing, teknik menggunakan website palsu mengelabui calon korban. Biasanya website bank atau finance lainnya yang seperti typo nama situsnya. Hanya berbeda posisi huruf, maka dari itu setiap pengguna internet wajib perhatikan address bar yang ada di atas, jangan sampai salah huruf satu pun.
Cara kerja phishing mereka mengejar ketidakhati-hatian pengguna untuk mengakses situs. Ini menjadi celah yang sering dijadikan oknum untuk melancarkan serangannya. Yang dilakukan oleh phisher (pelaku phishing) ada banyak langkah, pertama phisher adalah upload phishing kit yakni website yang menyerupai misalnya bank.
Kedua, phisher mengirim email kepada korban yang sebelumnya sudah mereka miliki data dirinya. Seperti alamat, email, nomor telepon, nama-nama lengkap. Lalu korban karena ketidakhati-hatiannya langsung saja mengirimkan atau mengunjungi situs yang sudah dipersiapkan oleh phisher. Hasil ketikan untuk memasukkan data dari korban itu dimasukkan ke email server oleh phisher akhirnya iya bisa membaca user ID dan password dari korban.
“Cara terhindar dari phishing selalu mencari tahu dan update insiden keamanan terbaru agar kita tahu modus-modus terbaru. Website mana yang sering dipalsukan,” jelasnya.
Penting untuk selalu ganti password secara berkala. Teliti melihat address box untuk meyakinkan apakah website yang kita kunjungi itu resmi. Jangan pernah memberikan user id atau password atau data diri kepada siapapun di dunia digital.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (26/7/2021) juga menghadirkan pembicara Muhammad Ayip Faturahman (RTIK Jawa Barat), Fikri Andika (NXG Indonesia), Aris Ripandi (RTIK Sukabumi), dan Diza Gondo sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.