Menurut catatan tahunan Komnas Perempuan tahun 2021 ada 940 kasus yang dilaporkan langsung ke Komnas Perempuan. Sepanjang tahun lalu meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 241 kasus.
Dalam survei terbaru yang dipublikasikan di Awas KBGO, menunjukkan pelecehan seksual pekerja marak terjadi saat Work from Home dari 315 pekerja yang disurvei terdapat 86 korban pelecehan seksual, 68 saksi pelecehan seksual dan 30 korban sekaligus saksi pelecehan seksual.
Temuan awal kerentanan anak dari eksploitasi seksual online di masa pandemi yang dilakukan oleh ECPAT Indonesia. Dari 1203 responden terdapat 287 pengalaman yang dialami responden saat berinternet di masa pandemi.
Andika Zakiy, Koordinator Program Sejiwa, organisasi perlindungan anak dan perempuan berbasis literasi digital. Dia mengatakan, para perempuan dan remaja putri sebaiknya mengetahui apa saja kekerasan dan eksploitasi seks secara online.
Grooming online yakni proses menjalin serta membangun sebuah hubungan dengan seseorang secara online untuk tujuan pemenuhan kebutuhan seksual. Media sosial yang kerap digunakan untuk mereka berkenalan, melakukan chatting.
“Biasanya juga para predator ini menjaring perempuan yang sedang kesepian atau sedih. Dilihat dari status media sosial mereka yang menggambarkan kegalauan,” ujar Andika saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021).
Sexting, kegiatan mengirim pesan yang dilakukan secara online baik berupa kata-kata gambar ataupun video dengan unsur seksual. Ini juga dapat dilakukan kenalan dari media sosial itu atau juga dengan seseorang yang dikenal bahkan kekasih. Bahaya dari sexting, jejak digital bisa jadi ancaman di masa depan, bisa pemerasan atau ancaman dalam toxic relationship.
Pemerasan seksual, kegiatan memakai seseorang dengan menggunakan gambar atau video diri korban yang mempunyai unsur seksual atau video atau foto tanpa busana untuk pemenuhan kebutuhan seksual ataupun material. Ini akibat dari sexting tadi timbulan pemerasan, maka jangan pernah mengirimkan foto atau video diri kita dengan adegan yang tidak senonoh. Dampaknya sangat fatal.
Live streaming siaran langsung kekerasan seksual adanya paksaan untuk melakukan aktivitas seksual jarak jauh.
“Biasanya ini dilakukan karena sudah dekat, berkenalan di online atau sudah dekat lama. Beragam alasan dilancarkan juga beberapa di bawah ancaman serius,” tuturnya.
Lalu jika seseorang sudah mengalami kejahatan seksual online akan berdampak pada rasa malu dan trauma yang berkepanjangan. Mereka juga akan takut melakukan aktivitas sosial dan menjalin hubungan dengan orang lain. Sebab, selalu muncul rasa kekhawatiran orang lain sudah melihat foto atau video mereka.
Sulit menghapus jejak digital yang sudah tersebar di internet. kita tahu sendiri bagaimana jejak digital itu akan sulit dihapus. Apalagi jika video atau video yang sudah di-download sehingga berada di perangkat orang lain. Korban juga akan merasa kehilangan harga diri bahkan pada beberapa kasus korban mempunyai keinginan untuk mengakhiri hidup.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021) juga menghadirkan pembicara, Aris Ripandi (RTIK Sukabumi), Komang Tri Werthi (STMIK Primakara), Muhammad Agreinda Helmiawan (STMIK Sumedang), dan Ribka sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.