Berbicara tentang transformasi digital sebenarnya berbicara tentang perilaku manusia atau juga budaya. Seperti saat manusia pertama kali menemukan api, perilaku manusia mengubah budaya yang tadinya hanya beraktivitas pada pagi atau siang hari tetapi setelah menemukan api manusia juga bisa beraktivitas di malam hari.
Sama seperti ketika manusia menemukan roda, jangkauan berpergian yang tadinya hanya sekitar rumah atau desa sekarang dapat menjangkau benua lain dengan hanya ditemukannya roda. Dan yang paling spektakuler sebelum digital transformation adalah revolusi industri, benar-benar mengubah perilaku dan budaya kita yang paling utama, di mana yang tadinya kebanyakan penduduk tinggal di daerah pedesaan sekarang mereka menjadi urban atau tinggal di kota. Pola konsumsi juga berubah, begitu juga pola kerja manusia.
Ketika menghadapi perubahan atau transformasi Charles Darwin pernah mengatakan yang paling dapat bertahan bukan yang paling kuat dan yang terpintar tetapi yang mampu beradaptasi. Sebenarnya apa saja yang mampu untuk kita adaptasi pada transformasi digital.
Transformasi digital akan berdampak pada semua dimensi kehidupan mulai dari ekonomi, inovasi, sains dan pendidikan hingga kesehatan dan gaya hidup. Transformasi digital secara fundamental akan mengubah masyarakat keseluruhan model bisnis institusi dan ekosistem baru akan muncul.
Menurut Psikolog, Ronal Tuhatu dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (2/8/2021) mengatakan, pengaruh transformasi digital terhadap individu dan keluarga, di satu sisi transformasi digital menawarkan peluang unik namun juga dapat menimbulkan risiko dan tantangan seperti paparan konten berbahaya atau pelanggaran privasi.
“Dampak keseluruhan dari kehidupan keluarga positif atau negatif sangat tergantung pada kombinasi perilaku digital yang diterapkan keluarga dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sebab, media sosial, game dan bentuk komunikasi digital lainnya memainkan peran besar dalam kehidupan generasi muda,” jelasnya.
Dunia kerja di masa depan juga turut membuat pekerjaan yang akan hilang atau kalah dalam perlombaan melawan mesin seperti pegawai dan staf administrasi atau juga supir truk. Ada juga pekerjaan yang dilakukan bekerjasama dengan mesin atau algoritma misalnya profesi yang mengandalkan kemampuan kognitif dan sosial seperti pabrik dengan otomatisasi juga dokter. Pekerjaan-pekerjaan baru atau sebagian besar tetap tidak tertentu misalnya peran dalam seni kreatif atau melibatkan pengelolaan data dan mesin.
Perilaku dalam transformasi digital memahami bahwa setiap orang menerima informasi dan membuat keputusan dengan cara yang berbeda. Ini menghasilkan gaya komunikasi yang sangat berbeda namun dengan begitu tetap menghargai akan adanya keragaman gaya dan preferensi dalam berkomunikasi. Transformasi meningkatkan produktivitas dan hubungan interpersonal melalui komunikasi yang lebih produktif dan efektif.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (2/8/2021) juga menghadirkan pembicara Muhammad Arifin (RTIK Indonesia), Farid Zamroni (Mafindo), Kis Urel (Stroyteller), dan Gabriela Citra sebagai Key Opinion Leader.